Selasa, 19 Maret 2024

Ini Keinginan Mulyadi Ketum PB HMI Korban Sriwijaya Air SJ 182 Versi Arief Rosyid Hasan

Redaksi - Minggu, 10 Januari 2021 08:21 WIB
Ini Keinginan Mulyadi Ketum PB HMI Korban Sriwijaya Air SJ 182 Versi Arief Rosyid Hasan

digtara.com – Duka mendalam dirasakan keluarga dan kerabat penumpang maskapai Sriwijaya Air SJ 182 Tujuan Jakarta – Pontianak. Pesawat naas tersebut, hilang kontak dan akhirnya dipastikan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

Baca Juga:

Mulyadi P Tamsir, mantan Ketua Umum PB HMI periode 2016-2018 tercatat sebagai penumpang. Mulyadi berada di pesawat tersebut bersama istri, adik dan mertuanya.

salah satu kerabat Mulyadi, Komisaris Bank Syariah Mandiri Arief Rosyid Hasan merasakan kehilangan yang mendalam. Mulyadi merupakan sekretaris Umum saat Arief Rosyid menjabat sebagai ketua Umum PB HMI periode 2013 – 2015.

Arief mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan Mulyadi pada Kamis, 07 Januari 2021 lalu. “Mas Mul mau tes PCR untuk memastikan dirinya sehat dalam perjalanan. Dan PCR syarat melakukan perjalanan yang dilakukan pemerintah,” kata Arief. Minggu (10/1/2021).

Mas Mul juga menanyakan pengelolaan klinik Merial Health yang dirintis bareng teman-teman Bakornas LKMI PB HMI dimasanya.

Lanjut Arief, sosok mas Mul tidak hanya sebagai kakak, tapi juga sebagai guru terbaik dalam pengelolaan organisasi sebesar Himpunan Mahasiswa Islam, seperti dikutip dari website pribadi Arief Rosyid Hasan.

Pernah dalam suatu waktu kontestasi pemilihan ketua PB HMI di Kongres. Mas Mul yang peroleh suara kedua setelah Arief. Ditawari oleh kandidat yang lain untuk menjadi Ketum PB HMI.

Namun, kesempatan itu ditolak mas Mul dan menyerahkan seluruh suaranya kepada Arief.
“Ini menunjukkan komitmen yang kuat dari sosok Mas Mul,” cerita Arief.

Ia melanjutkan, pernah juga, kami bertarung sebenar-benar dan sebesar-besarnya dalam PB HMI 2013-2015. Meski di ujung ia yang menghampiri mas Mul ke kosan dan belajar banyak hikmah.

“Kala itu, reshuffle kepengurusan, yang bagi mas Mul, saya tak cukup adil, pokoknya banyak kenangan,” kenang Arief.

Belum lagi, cerita panjang tentang peristiwa hijrah dari sekretariat di Jalan Diponegoro ke Jalan Sultan Agung. Berbagai fitnah diluncurkan, hingga upaya lapor-melapor kepolisian dilakukan oleh teman-teman kami sendiri.

Masih cerita Arief, di akhir periode dirinya sebagai Ketum PB HMI 2013-2015, Kongres XXIX HMI di Pekanbaru. Mas Mul akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PB HMI 2016-2018. Kami semua ikut membalas, menuntaskan komitmen yang telah kami bangun dua tahun sebelumnya.

Mas Mul, pertemuan pertama kita selain rapat-rapat di sekretariat PB HMI adalah ketika bertemu di Terminal Busway Manggarai. “Sore itu, saya baru pulang kerja dari Klinik Cempaka Putih dan Mas Mul baru pulang kuliah dari Universitas Trisakti,”

“Mas Mul, terpaut 5 tahun dari saya. Proses di HMI, Beliau lebih dulu aktif sebagai Ketua Bidang Pembinaan Anggota/Kaderisasi PB HMI 2010-2012. Saya sebagai Wasekjen Eksternal. Dalam Kongres yang panjang, sebulan dan di tiga tempat, saya ditakdirkan bekerjasama dengan beliau dalam PB HMI 2013-2015,” ungkap Areif.

Suatu waktu pelantikan HMI di Pontianak, ia memaksa Mas Mul untuk melanjutkan penerbangan ke Sintang, Kalimantan Barat. Dengan menggunakan pesawat ATR, kami tiba di salah satu kabupaten transmigran terjauh di Kalimantan, 1600 kilometer dari Jakarta.

Mas Mul memperkenalkan kami dengan kedua orang tuanya, beralas lantai semen, kami menikmati teh hangat dari Ibunda Mas Mul siang itu.

“Saya membayangkan sembari bersyukur, bagaimana HMI bisa mengangkat kami semua dari bukan siapa-siapa hingga seperti hari ini,” ucapnya.

Arief datang kembali ke Pontianak kalimantan Barat untuk menghadiri pernikahan Mas Mul 20 November 2020.  Kami sangat bahagia. Ahirnya Mas Mul dipertemukan dengan kekasih sejatinya, yang kini bersamanya menuju Surga.

Seringkali kami semua di WAG PB HMI 2013-2015 memperingati Mas Mul untuk segera menikah. Alhamdulillah, dalam usia 39 tahun beliau akhirnya menikah dengan kebahagiaan sangat terang terpancar.

Mas Mul adalah tokoh muda muslim dengan komitmen keumatan dan kebangsaan yang tidak perlu diragukan. Suatu waktu beliau digarda terdepan dalam Aksi Bela Islam 212 dan 411, reaksi terhadap penistaan agama Islam.

Di tempat yang lain, beliau mendirikan SAMAWI (Solidaritas Ulama Muda Jokowi) untuk memastikan kemenangan Jokowi periode kedua berpasangan dengan KH. Maruf Amin. Berpasangan dengan Ketua Umum MUI, setelah sebelumnya dengan Ketua Umum DMI.

Begitulah beberapa cerita, dari jutaan cerita lain bersama Mas Mul dalam kehidupan organisasi HMI maupun kehidupan pribadinya. Beliau adalah sosok yang tenang, tegas, sangat baik, pengayom bagi adik-adiknya.

Sejak malam tadi mewakili keluarga di Sintang-Kalbar, dirinya ikut memastikan kabar penumpang di Crisis Center, Terminal 2D Soekarno Hatta. Pagi ini, Arief ke Posko Pencarian, Dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok menunggu kabar dan menyaksikan puing-puing pesawat.

Akhir tulisan ini, Arief ingin mengingatkan yang juga mungkin berguna untuk kita semua yang telah ditempa dan dibesarkan Himpunan Mahasiswa Islam. Mas Mul selalu berbinar-binar dan penuh semangat ketika menjelaskan keduanya.

Pertama, Mas Mul sangat ingin ada dana abadi perkaderan untuk Himpunan Mahasiswa Islam. Mimpi ini yang membuat beberapa dari Ketum PB HMI, Ketum Kohati PB HMI, hingga Ketua BPL PB HMI berkumpul membentuk Yayasan Perkaderan Insan Cita. Mas Mul sendiri sebagai Ketua Yayasan.

Kedua, Mas Mul merindukan Kongres HMI yang padat gagasan dan melahirkan Satu Pemimpin dan Generasi Terbaik Umat dan Bangsa. Menolak segala macam budaya transaksional yang bisa merusak organisasi, yang telah banyak melahirkan pemimpin umat dan bangsa.

Kita berdoa Mas Mul dan keluarga peroleh takdir terbaiknya, tercurah kebahagiaan dunia hingga akhirat. Sampai jumpa Mas Mul, Sekjen PB HMI 2013-2015 dan Ketum PB HMI 2016-2018.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru