Jumat, 26 April 2024

Covid-19 Melonjak, Munas Kadin Sebaiknya Ditunda

- Senin, 14 Juni 2021 09:15 WIB
Covid-19 Melonjak, Munas Kadin Sebaiknya Ditunda

digtara.com – Menyusul meningkatnya kasus Covid-19, sebaiknya ditunda pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia VIII. Tidak perlu memaksa digelar 30 Juni 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara. Munas Kadin Sebaiknya Ditunda

Baca Juga:

Ini sebagai antisipasi agar Munas Kadin, dengan agenda utama pemilihan ketua umum periode 2021-2026 itu, bisa berjalan baik, terhindar dari bahaya munas itu menjadi klaster baru Covid-19.

Demikian dikemukakan beberapa Ketua Kadin Propinsi, seperti Kukrit Suryo Wicaksono (Ketua Kadin Jawa Tengah), Adik Dwi Putranto (Ketua Kadin Jawa Timur), Ivan Batubara (Ketua Kadin Sumatera Utara) dan Wawan Harmawan (Wakil Ketua Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta).

Tempat dan waktu Munas Kadin, memang menjadi sorotan, akibat yang semula di Bali, 2-4 Juni 2021, pindah dan mundur ke Kendari, 30 Juni 2021.

Ketua Kadin Jawa Tengah, Kukrit Suryo Wicaksono mengatakan perpindahan itu dinilai janggal, sebab Kendari minim fasilitas. Tempat munas mesti di daerah yang rendah kasus covidnya dan memadai dalam infrastrukur, mulai hotel, gedung tempat acara, transportasi, juga sarana wisata.

Menurutnya, daerah itu harus bisa melayani peserta dan juga para pelancong. Daerah sebagai tuan rumah munas, memang dituntut secara profesional dan bisa independen, netral tidak memihak.

“Itu karena Kadin adalah organisasi para pengusaha profesional, yang memiliki integritas dan indepedensi tinggi. Karena itu tak layak, Munas berlangsung di daerah yang Kadinda Kadin-nya, yang sudah berpihak ke salah satu calon ketua umum,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (14/6/2021).

Daerah penyelenggara pun mesti bisa menjamin, acara munas bermatabat. Sementara Kendari punya catatan buruk. Ambil umpama, saat Kadin Sulawesi Tenggara menggelar Musyawarah Provinsi di Kendari, untuk pemilihan Ketua.

Acara itu berlangsung ricuh dan panas, nyaris terjadi adu pukul. Saat Kongres PAN ke V, 11 Februari 2020, di Kendari, juga rusuh. Peserta adu pukul, dan saling lempar kursi. Kejadian serupa juga terjadi saat Musyawarah Daerah KNPI, 30 Mei 2021, di Kendari.

“Kalau saya berpendapat lebih baik ditunda, bukan semata soal tempatnya. Tapi lebih pada faktor kesehatan. Saat ini kasus covid nasional sudah menembus lebih dari 8.000 orang perhari, dan secara keseluruhan hampir menembus 2 juta orang. Ini sangat menakutkan. Tidak baik Munas Kadin, diselenggarakan saat ini,” kata Kukrit.

Diingatkan oleh Kukrit, Munas Kadin sekurangnya akan dihadiri 400 orang, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. “Saya ragu Munas Kadin akan mendapat ijin. Sebab jumlah peserta berpotensi untuk membuat kerumunan. Ini dilarang pemerintah. Sangat berbahaya bagi para peserta,” ucap Kukrit.

Senada dengan itu, Ketua Kadin Sumatera Utara, Ivan Batubara menegaskan kasus Covid-19 meningkat dimana-mana. Jangan sampai peserta yang datang dari berbagai wilayah membawa masalah baru di Kendari. Itu tidak sejalan dengan himbauan Pemerintah.

“Sebaiknya dicari waktu dan tempat yang pas, karena saat ini covid semakin mengganas. Kita harus patuhi anjuran pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran covid. Jangan sampai kita datang ke Kendari justru membawa masalah bagi masyarakat setempat,” tegas Ivan mengingatkan tempat penyelenggara munas mesti netral.

Di tempat terpisah Ketua Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto juga menilai alangkah baiknya Munas Kadin di Kendari ditunda. Selain kasus covid-19 yang melonjak, fasilitas di Kendari juga terbatas.

“Saya juga mendapat info, rumah sakit di Kendari terus bertambah penderita covidnya. Begitu juga di wilayah Indonesia lainnya. Saran saya Munas Kadin ditunda dan juga dipindahkan dari Kendari,” ujar Adik Dwi Putranto.

Menurut Adik, ini bukan persoalan dukung mendukung atau menomor dua kan Kendari, bukan itu. “Bali sebenarnya sudah tepat, dunia usaha harus mendukung bangkitnya pariwisata dan perekonomian Bali yang terpuruk. Jangan lupa, Bali itu etalasenya UMKM dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujarnya.

Yogyakarta Siap

Sementara itu Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melalui Wakil Ketua Umum, Wawan Harmawan, pun setuju jika Munas Kadin di Kendari ditunda, karena melonjaknya kasus Covid-19. Dan Yogyakarta siap menjadi tuan rumah untuk Munas Kadin VIII.

“Kadin DIY sangat sependapat dan setuju, jika munas ditunda. Jangan sampai ada kesan terburu-buru dan justru menimbulkan klaster baru. Jika nanti trend Covid mulai menurun baru Munas Kadin kembali diagendakan, dan Yogyakarta siap menyelenggarakannya,” papar Wawan.

Wawan juga menjelaskan Kadin DIY sudah berkirim surat ke Ketua Umum Kadin, demisioner, Rosan P Roeslani, yang mengajukan Yogyakarta siap sebagai tuan rumah Munas Kadin VIII yang ditanda tangani Ketum Kadin DIY, GKR Mangkubumi, 31 Mei 2021.

“Jika memang di Kendari tidak sreg, maka Yogyakarta siap menjadi tuan rumah Munas Kadin VIII dan kami bisa menggelar di area terbuka seperti di kawasan Prambanan ataupun di hotel hotel bintang lima yag banyak di Yogyakarta,” ucap Wawan.

Selain komplit akomodasi, lanjut Wawan, Yogyakarta letak geografisnya mudah dijangkau dari seluruh Indonesia dengan Bandara baru, Yogyakarta International Airport. Yogyakarta juga siap menyediakan mobil mobil untuk tamu VIP yang jumlahnya ratusan. “Saya jamin Yogyakarta nyaman dan aman untuk Munas Kadin VIII,” janji Wawan.

Kadin DIY akan profesional dan terbuka dengan pihak manapun untuk menyukseskan Munas Kadin VIII. Bila perlu agar bermatabat dan menjaga netralitas bisa mendatangkan pengayom-pengayom supaya prosesnya transparan dan hasilnya sesuai harapan bangsa. Seperti para mantan ketua umum kadin dan guru besar (profesor) dari 25 perguruan tinggi di Indonesia.

[ya]  Munas Kadin Sebaiknya Ditunda

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru