Sabtu, 20 April 2024

Anggota DPD RI M Nuh: Jangan Paksa Warga Ikut Vaksin

Arie - Jumat, 23 Juli 2021 11:59 WIB
Anggota DPD RI M Nuh: Jangan Paksa Warga Ikut Vaksin

digtara.com – Kasus meninggalnya mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Kota Medan setelah menjalani vaksin guna keperluan syarat pratik kerja lapangan (PKL), mendapat tanggapan dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, H Muhammad Nuh M.SP. Menurutnya, pemerintah atau lembaga tidak boleh memaksa warga harus divaksin anti Covid-19.

Baca Juga:

“Sebelum divaksin, petugas terlebih dahulu harus memeriksa kondisi kesehatan dan riwayat orang yang mau diberi vaksin. Jangan dipaksa harus divaksin secara general,” ujar anggota DPD RI asal Sumatera Utara, H Muhammad Nuh M.Sp, usai silaturahmi dengan pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut, di gedung Parada Harahap Jalan Adi Negoro Medan, Jumat (23/7/2021) siang.

Menurut M Nuh yang juga anggota Komite IV DPD RI ini, meski ada target melakukan vaksinasi namun jangan seperti kejar tayang.

Baca: Mahasiswa Meninggal Diduga Usai Vaksin, Begini Kata Rektor Unimed

“Jangan paksakan untuk melakukan vaksin bagi warga yang memiliki risiko kesehatan, seperi memiliki riwayat asma, jantung, hipertensi, deabetes, dan sakit bawaan lainnya yang memiliki risiko tinggi,” ujarnya.

M Nuh menyatakan masih berbaik sangka dengan tenaga medis,namun terkadang ada kebijakan yang terkesan memaksakan untuk mengejar target. Sehinga idialisme itu bisa berubah.

Baca: Menelusuri Vaksin Pfizer, Efikasi dan Efek Sampingnya

“Benar kita ingin terwujudnya imunitas bagi masyarakat, namun ada pegecualian-pengecualian,” tutup M Nuh.

Mahasiswa Meninggal Setelah Vaksin

Diberitakan sebelumnya, diduga seorang mahasiswa Unimed meninggal usai beberapa hari divaksin covid-19 di kawasan Medan Belawan.

Mahasiswa tersebut bernama Erwin Perdana Nasution (21) warga Jalan Karya Setia, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.

Kronologi kejadiannya disampaikan Wakil Ketua DPRD Medan, H Rajudin Sagala yang didapat dari keluarga dimana awalnya seorang anak hendak Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Namun dari pihak Unimed mengharuskan mahasiswa untuk melampirkan surat sertifikat vaksin covid-19 sebagai persyaratan.

“Ini saya sudah konfirmasi dari keluarganya langsung, Namanya Erwin Perdana Nasution umurnya 21 tahun kuliahnya bagian perhotelan di Unimed. Karena dia PKL wajib melampirkan sertifikat vaksin. Tempat PKL nya tak boleh diberitahukan, karena pihak kampus yang beritahu bahwa anak yang mau PKL wajib vaksin dan melampirkan sertifikat,” bebernya, Jumat (23/7/2021).

Baca: Hari Anak Nasional 2021: Menilik Urgensi Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

Dimana setelah terdapat persyaratan tersebut, selanjutnya Erwin mencari lokasi yang menyediakan vaksin dan menemukan di daerah Medan Belawan pada sekitar 12 hari lalu.

diduga seorang mahasiswa Unimed meninggal usai beberapa hari divaksin covid-19 di kawasan Medan Belawan.

Mahasiswa tersebut bernama Erwin Perdana Nasution (21) warga Jalan Karya Setia, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat.

Baca: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Anak-anak yang Sudah Divaksin Boleh Copot Masker

Kronologi kejadiannya disampaikan Wakil Ketua DPRD Medan, H Rajudin Sagala yang didapat dari keluarga dimana awalnya seorang anak hendak Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Namun dari pihak kampus mengharuskan mahasiswa untuk melampirkan surat sertifikat vaksin covid-19 sebagai persyaratan.

“Ini saya sudah konfirmasi dari keluarganya langsung, Namanya Erwin Perdana Nasution umurnya 21 tahun kuliahnya bagian perhotelan di Unimed. Karena dia PKL wajib melampirkan sertifikat vaksin. Tempat PKL nya tak boleh diberitahukan, karena pihak kampus yang beritahu bahwa anak yang mau PKL wajib vaksin dan melampirkan sertifikat,” bebernya, Jumat (23/7/2021).

Dimana setelah terdapat persyaratan tersebut, selanjutnya Erwin mencari lokasi yang menyediakan vaksin dan menemukan di daerah Medan Belawan pada sekitar 12 hari lalu.

“Makanya dia cari daerah mana yang ada vaksin dapat di Belawan dimana dengan syarat PKL wajib melampirkan sertifikat vaksin. Kira-kira 12 hari yang lalu,” tuturnya.

Kondisi Memburuk

Namun, setelah vaksin kondisi Erwin memburuk hingga demam tinggi. Lalu setelah itu keluarga membawa korban ke Rumah Sakit Imelda Medan.

“Info dari kakaknya begitu divaksin di Belawan pulanglah ke rumah dia. kemudian begitu divaksin hari ini besok udah langsung demam tinggi. Kemudian dia tidak keluar selama 3 hari. Kemudian dirawat di RS Imelda,” sebutnya.

Lalu setelah beberapa hari dirawat, pada Rabu (21/7/2021) Erwin menghembuskan nafas terakhir. “Meninggalnya hari Rabu sore, sempat dirawat di RS Imelda sampai beberapa hari disitu kemudian setelah itu dia meninggal,” ucapnya.

Rajudin menjelaskan Erwin memiliki riwayat sakit asma hingga infeksi paru. “Ada riwayat penyakit asma, ada infeksi paru,” ujarnya.

Yang membuat keluarga lebih kaget, bahwa pamannya Erwin yang juga sama-sama vaksin di lokasi tersebut sejak dua minggu lalu hingga hari ini tak juga tak sadarkan diri.

“Dia sama pamannya juga divaksin, pamannya tidak sadarkan diri hingga hari ini dan masih dirawat di RS Haji. Mereka ada 5 orang sekali vaksin serentak sekeluarga termasuk omnya di Belawan,” jelasnya.

Baca: Mahasiswa Meninggal Diduga Usai Vaksin, Begini Kata Rektor Unimed

Rajudin menjelaskan vaksin tersebut berjenis sinovac, namun ia belum mendapatkan lokasi tempat vaksin di Belawan tersebut.

“Sama vaksinnya dengan Erwin Perdana Nasution ini, vaksin sinovac. Itulah tidak dapat info dari Puskesmas atau dimana. Mungkin nanti malam saya dapat info,” ujarnya.

Hingga kini, belum diketahui apa yang menyebabkan Erwin meninggal, apakah pengaruh vaksin atau penyakit yang dideritanya.

Anggota DPD RI M Nuh: Jangan Paksa Warga Ikut Vaksin

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru