Sabtu, 20 April 2024

Viral Tuduh Tetangga Babi Ngepet, Bu Wati: Siap Dijeblosin ke Penjara

- Jumat, 30 April 2021 05:00 WIB
Viral Tuduh Tetangga Babi Ngepet, Bu Wati: Siap Dijeblosin ke Penjara

digtara.com – Bu Wati, wanita yang viral lantaran menuduh tetangganya sebagai babi ngepet ternyata malah diusir warga. Ia akhirnya pindah dari kediamannya di Kampung Baru Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga:

“Mau ngapain lagi, saya kan sudah turutin warga orang situ, saya pergi dari Kampung Baru. Setelah para RW berdatangan di tempatnya jam 3 (sore). Nah, malamnya saya pergi,” ujar Bu Wati saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (30/4/2021).

Dia menyampaikan, banyak warga yang menyaksikan kepindahannya dari Kampung Baru. Wati juga menegaskan tak akan lari dari kontroversi yang dibuatnya.

“Banyak yang nyaksiin keluarga situ. Saya bukan kabur, tapi saya ikutin kemauannya warga situ yang udah ingin saya pergi dari kampung itu,” katanya.

Wati juga mengaku siap apabila dirinya dilaporkan ke kepolisian. Dia juga mengaku bakal menerima konsekuensinya.

“Saya udah dapat info kok bahwa saya mau dijeblosin ke penjara, katanya. Saya siap lahir batin. Insyaallah saya siap lahir batin kalau saya mau dijeblosin ke sel seumur hidup bahkan kalau saya sampai mati di sel saya ikhlas rido. Allah-lah yang punya rencana semunya ini,” tutur Wati.

Selain itu, Wati juga menanggapi ihwal tertangkapnya Ustaz Adam Ibrahim, pelaku utama penyebar hoaks babi ngepet di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Ia justru mendoakan Adam.

“Ya gimana, saya mah nggak bisa bilang apa-apa, semoga aja dia di ampunin segala perbuatannya, itu aja doa saya yang baik kok buat beliau,” pungkas Wati.

Sebelumnya, Ketua RW 10 Kampung Baru, Desa Ragajaya, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Syarif Nurzaman, mengatakan, sekitar pukul 15.00 WIB, massa menyambangi rumah Wati. Mereka mengusirnya dari wilayah tersebut.

“Warga Kampung Baru nggak terima cukup begitu saja, minta maaf. Banyak yang mau melaporkan ke polisi,” kata Nurzaman saat dihubungi lewat telepon, Kamis (29/4).

Nurzaman mengatakan sudah menengahi peristiwa itu. Emosi massa sudah terkendali, tapi warga menuntut Wati segera pindah dari Kampung Baru, Desa Ragajaya.

“Akhirnya mereka menuntut Ibu Wati harus pindah. Kondisi sudah terkendali. Ibu Wati juga udah beres-beres mau pindah,” ujarnya.

Dimulai dari Hoaks Adam Ibrahim

Adapun kehebohan babi ngepet di Depok ternyata hanya aksi tipu-tipu belaka. Cerita bohong ini dibuat oleh pria bernama Adam Ibrahim karena ingin terkenal.

Adam Ibrahim kini telah ditetapkan sebagai tersangka hoax babi ngepet. Polisi menjelaskan semua yang dipaparkan Adam Ibrahim hanya rekayasa.

“Kami sampaikan semua yang sudah viral tiga hari sebelumnya itu adalah hoax, itu berita bohong. Kejadiannya tidak seperti apa yang diberitakan,” ujar Kapolresta Depok Kombes Imran Siregar dalam jumpa pers di Polresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (29/4).

Sementara di tengah kasus itu, ibu Wati viral gegara menuding tetangganya menjalani ritual pesugihan babi ngepet lantaran si tetangga menganggur tetapi kaya. Warga tidak terima meski ia meminta maaf. Mereka memintanya pergi meninggalkan wilayah tersebut.

Bu Wati sendiri mengklarifikasi soal kedatangannya di lokasi tertangkapnya ‘babi ngepet’ di Bedahan, Sawangan, Depok. Dia mengaku temannya meminta dirinya memastikan apakah babi yang ditangkap itu adalah babi ngepet atau bukan.

Wati mengatakan kedatangannya ke lokasi penangkapan babi tersebut atas permintaan temannya. Namun, kata Wati, dia justru dituduh warga yang berada di sana sebagai bagian dari pihak babi ngepet.

“Akhirnya saya dikerubungin orang banyak, saya dibilang justru sayalah orangnya. Jadi saya ke sana niatnya karena ada orang yang minta tolong diterawangin. Jadi bukan saya untuk menuduh atau siapa itu yang jadi bagongnya atau siapanya,” ucap dia.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru