Tuntaskan Kasus Menonjol 2020 Polres Asahan dapat Apresiasi Komnas Perlindungan Anak RI

digtara.com – Polres Asahan berhasil menuntaskan beberapa kasus menonjol sepanjang tahun 2020. Salah satunya kasus pembunuhan di Kecamatan Sei Kepayang yang mendapat apresiasi dari Komnas Perlindungan Anak RI.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

“Ini juga perlu dipublikasikan bahwa Polres Asahan siap mengungkap kasus seberat apapun. Tetapi pada intinya, kami meminta kerjasama dari masyarakat Asahan dan rekan-rekan media, karena tanpa rekan media kita tak akan maksimal mengungkap kasus ini,” ungkap Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto dalam press release akhir tahun, Kamis (31/12/2020.

Dari hasil penelusuran digtara.com, kasus yang dimaksud Kapolres adalah pembunuhan terhadap siswi SMP berinisial NSS (14). Ia ditemukan tak bernyawa dalam parit dan ditutupi pelepah kelapa sawit di Dusun XIII Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan, Senin (9/3/2020) pagi. Sebelum ditemukan dia dicari keluarganya sejak Minggu (8/3/2020).

Polres Asahan berhasil mengungkap kasus tersebut dan pelakunya ternyata tiga penjaga kebun yang marah karena siswi SMP itu mengambil buah sawit di sana.

Ketiga tersangka yakni RS (44), warga Dusun III Desa Sei Paham, Kecamatan Sei Kepayang, Asahan; DAD alias Si Am (38), warga Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat, Asahan; dan SH alias Pak Kumis (54). Ketiganya merupakan Penjaga Perkebunan PT CSIL.

Kasus kedua yang juga cukup menonjol, jelas Kapolres, pembunuhan di Kecamatan Simpang Empat. Dari data digtara.com, kasus pembunuhan ini terjadi di Dusun II, Desa Silau Lama, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada 27 Mei silam. Tersangka HI (29) tega membunuh istrinya Ayu Widati Siregar (24) dengan kapak hanya karena sakit hati kerap ditolak berhubungan intim.

“Alhamdulillah kita juga bisa mengungkap sekaligus mengobati pelaku yang ingin melakukan bunuh diri,” tutur Kapolres dalam press release yang juga dihadiri Ketua DPRD Asahan itu.

Untuk kasus Narkoba terbesar di 2020, Polres Asahan mengamankan 1,3 kg sabu sekaligus menangkap bandarnya.

“Ini juga berkat kerjasama yang baik antara Polres Asahan dengan masyarakat , tim PAUS serta rekan- rekan media yang banyak memberikan masukan yang bersifat privat, baik melalui Mesengger dan pesan Whatshap. Oleh karena itu, Saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan media dan juga komponen masyarakat Kabupaten Asahan,” tutur tutur AKBP Nugroho.

Periode November-Desember

Selain itu jajaran Polres Asahan juga telah berhasil mengungkap kasus aktif yang terjadi di Bulan November dan Desember 2020. 8 orang tersangka berhasil ditanggap dari 4 kasus Curas dan 2 kasus Curat dengan modus merampas lalu menyakiti korban. 2 kasus pembunuhan.

Kasus tersebut sudah diselesaikan oleh Unit Jatanras Polres Asahan, ada 2 tersangka resedivis sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur kepada kedua pelaku.

Penyelesaian Perkara Meningkat

Selama tahun 2020 jumlah tindak pidana meningkat dibanding tahun 2019. Pada 2019 Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana (JPTP) persentasenya 80,85%.

“Namun di tahun 2020 JPTPnya mencapai 88,16%,” ujarnya.
Di bidang lalu lintas jumlah tingkat kecelakaan tahun 2020 menurun dari 522 kasus pada 2019 menjadi 332 kasus di tahun 2020.

Tentunya penurunan laka lantas ini tak lepas dari kinerja dan kerjasama dengan dinas perhubungan maupun Satlantas Polres Asahan. Selain itu juga diimbangi dengan disiplin dari pengendara lalu lintas. (*)