Tragis, Warga Manggarai Barat Tewas Dibacok Tetangga, Ini Motifnya
digtara.com – Hendrikus Hadir (60) tewas dibacok Muhammad Siheng (33) yang tak lain tetangga satu desa. Peristiwa itu terjadi di Kampung Warsawe, Desa Cunca Wulang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat.
Baca Juga:
Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo, SIK, MSi, melalui Kasat Reskrim IPTU Yoga Darma Susanto STrK, Senin (5/7/2021) menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu (4/7/2021) petang.
Jadi, pada sore itu, Muhammad Sihen (pelaku,red) dan Hendrikus (korban) berpapasan saat ke kebunnya.
Setelah itu, korban korban yang awalnya hendak pulang, malah membuntuti pelaku. Pada saat pelaku sedang memotong ranting–ranting yang menghalangi jalan menuju kebun miliknya, korban melemparnya dengan batu.
Tak senang, pelaku balik melempar korban hingga terjadilah saling serang.
Dibacok Berulangkali
Menurut pelaku, korban hendak mengeluarkan parang dari sarungnya yang terikat di pinggang. Melihat itu, Muhammad pun langsung menyerang korban dengan sebilah parang.
“Serangan pertama mengenai tangan kanan dan pada saat pelaku hendak melakukan serangan yang kedua, korban hendak menangkis serangan pelaku sehingga mengakibatkan pergelangan tangan kanan korban terputus,” terang Iptu Yoga Dharma.
Tak berhenti sampai disitu, pelaku kembali menyerang korban membabi buta hingga mengenai leher yang membuat korban jatuh ke tanah. “Setelah tersungkur, pelaku menyerang secara berulang kali hingga korban meninggal dunia,” tambahnya.
Setelah melihat korban yang sudah tergeletak bersimbah darah, pelaku langsung lari ke Kantor Desa Cunca Wulang, Kabupaten Manggarai Barat.
“Pelaku ke Kantor Desa Cunca Wulang dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Silvester Sendi. Kemudian Kepala Desa melaporkan kepada pihak Polsek Sanonggoang,” ujar Kasat Reskrim.
Satuan Reserse Kriminal Polres Manggarai Barat yang terdiri dari Tim Jatanras Komodo dan Tim Inafis langsung turun ke lokasi kejadian.
“Pelaku telah kita amankan beserta barang bukti dan kita lakukan olah TKP serta memasang garis polisi di lokasi kejadian, untuk korban telah menjalani visum et repertum di RSUD Pratama Komodo Labuan Bajo tadi malam,” ujarnya.
Hasil olah TKP dan pemeriksaan dokter dari RSUD Pratama Komodo bahwa korban dinyatakan meninggal dunia akibat terjadinya pendarahan pada luka–luka.
“Korban mengalami luka pada tangan dan bahu kanan, luka pada tangan dan bahu kiri serta beberapa bagian tubuh lainnya,” tambah Kasat Reskrim.
Motif Pembunuhan
Menurutnya, motif kejadian penganiayaan tersebut diduga persoalan sengketa tanah dan sudah ada dendam antara keduanya. “Motif tersebut akan didalami penyidik Polres Manggarai Barat,” tandasnya.
Antara pelaku dan korban pernah terlibat perkelahian yang menyebabkan Muhammad Siheng (pelaku) mendapat 11 jahitan di kaki bagian kirinya akibat tebasan parang Hendrikus (korban).
Setelah dilakukan visum, pihak keluarga korban menitipkan jenazah korban di RSUD Komodo dan pihak keluarga korban menyerahkan tanggungjawab sepenuhnya kepada pihak kepolisian Polres Manggarai Barat untuk diselesaikan secara hukum.
Pelaku Muhammad Siheng beserta barang bukti telah diamankan oleh Satuan Reskrim di Mako Polres Manggarai Barat.