Selasa, 19 Maret 2024

Tragis! Dua Gadis Muda di TTS Disekap 4 Hari dan Diperkosa

Imanuel Lodja - Kamis, 06 Mei 2021 03:36 WIB
Tragis! Dua Gadis Muda di TTS Disekap 4 Hari dan Diperkosa

digtara.com – Bak kisah horor, dua gadis remaja yang masih di bawah umur mengaku disekap selama 4 hari di dalam kamar lalu diperkosa. Peristiwa itu dialami FEN (14) dan MT (13), warga Desa Oni, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Baca Juga:

Dalam pengaduannya ke Yayasan Sanggar Suara Perempuan (YSSP) SoE dan Polsek Kualin, TTS keduanya mengaku disekap pada 26 April 2021 lalu hingga 30 April 2021 oleh FB (34), di rumahnya di Desa Tuapakas yang tak jauh dari kediaman korban.

Peristiwa itu bermula saat FEN dan MT keluar dari rumahnya sekitar pukul 18.00 Wita menuju ke Kali Oeupun, batas antara Desa Oni dan Tuapakas untuk mandi.

Saat hendak pulang, mereka bertemu dengan pelaku FB (34) yang tidak terlalu mereka kenal. Pelaku mengajak kedua korbannya untuk ikut bersamanya ke rumahnya namun korban menolak.

Pelaku pun marah dan mengeluarkan sebilah pisau lalu mengancam kedua korban untuk ikut bersamanya jika tidak ingin dibunuh.

“Kami diancam dengan pisau. Dia (pelaku) bilang kalau tidak ikut dengan dia ke rumahnya maka kami akan dibunuh, akhirnya kami terpaksa ikut karena kami takut ,” ujar FEN.

Di Kurung di Kamar

Di rumah pelaku di Desa Tuapakas, keduanya dikurung dalam kamar. Awalnya, pelaku hendak memperkosa MT, namun dihalangi FEN. Dengan menggunakan sebilah pisau, pelaku lalu mengancam akan membunuh korban dan adiknya jika tidak mau melayani nafsu bejatnya.

FEN tak tega jika adik sepupunya tersebut diperkosa oleh pelaku.

“Dia juga mau perkosa adik saya (MT) namun saya tidak mau karena adik masih sekolah. Saya rela diperkosa tapi jangan kepada MT karena dia masih sekolah,” ujar FEN.

FEN sendiri diketahui sudah putus sekolah di tingkat SD karena harus mengikuti kedua orang tuanya ke Malaysia.

Di bawah ancaman pisau, korban terpaksa melayani nafsu bejat pelaku.

Menurut pengakuan FEN, mereka disekap sejak Senin (26/4/2021- Jumat (30/4/2021). Dan selama itu, FEN diperkosa tiga kali yaitu pada Senin (26/4/2021) malam, Selasa (27/4/2021) malam dan Rabu (28/4/2021) malam. Setiap kali hendak melakukan aksi bejatnya, pelaku selalu mengancam korban terlebih dahulu.

Diberi Makan Sekali Sehari

Selama disekap, kedua korban hanya diberikan makan se kali se hari. Selain itu, kedua korban juga hanya diperbolehkan keluar dari kamar pada malam hari. Pelaku juga selalu mengawasi kedua korban ketika pergi ke kamar mandi.

“Selama disekap kami hanya berada di dalam kamar. Mau ke kamar WC itu hanya bisa malam hari dan itu dia (pelaku) awasi dengan ancaman pisau,” ujarnya.

Keduanya baru dilepas pada Jumat (30/4/2021) subuh dengan cara mengusir mereka. Pelaku berpesan agar kejadian tersebut tidak diberitahukan kepada siapapun jika tidak ingin dibunuh. Selain itu pelaku juga mengancam akan membunuh keluarga mereka.

“Hari Jumat pagi baru pelaku lepas kami. Tapi dia ancam mau bunuh kami kalau lapor kejadian tersebut,” ujar FEN.

Sempat Pergi ke Kupang

Kedua korban yang ketakutan kemudian berjalan dalam kegelapan menuju jalan raya. Karena takut pulang ke rumah, kedua korban menumpang mobil truk menuju ke Kupang dan turun di Kelurahan Oesapa, Kota Kupang.

Kedua korban hendak ke rumah keluarganya di Labat, Kelurahan Bakunase II, Kota Kupang namun tak jadi karena kehabisan uang. Keduanya lalu kembali menumpang bus kembali ke Kualin, Kabupaten TTS dan tiba di rumah pada Jumat (30/4/2021) malam.

“Kami sempat ke Kupang karena takut, tapi karena uang habis jadi kami kembali ke Kualin dan melaporkan peristiwa yang kami alami kepada orang tua kami,” tandasnya.

Setiba di rumah mereka tidak menceritakan kejadian tersebut karena takut, sehingga sempat berbohong. Sang ibu, MK yang mendampingi mereka mengatakan keluarga sempat berkumpul karena mengira kedua anak tersebut hilang dan mencari mereka.

Jumat (30/4/2021) saat korban kembali ke rumah, korban FEN lemah dan ketakutan hingga akhirnya menceritakannya kepada ibunya tentang peristiwa yang mereka alami. Pihak keluarga pun melaporkan peristiwa itu kepada polisi dan korban sudah menjalani visum di RSUD Soe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru