Terungkap! Ternyata Paman yang Tega Bunuh Siswi SMK Merupakan Residivis
digtara.com – Ternyata pelaku pembunuhan seorang siswi SMK MJ (15), merupakan seorang residivis dan baru pulang merantau dari Aceh. Pelaku yang tak lain adalah paman korban itu telah memiliki dua anak. Tega Bunuh Siswi SMK
Baca Juga:
Hal ini diungkapkan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko saat ditanyai oleh wartawan mengenai status tersangka yang sebelumnya pernah terlibat perkara hukum.
“Tersangka Supriono (43) merupakan residivis curanmor dan penganiayaan, pernah dihukum penjara,” ujarnya kepada digtara.com, Sabtu (17/10/2020).
Terpisah, Paman Korban Saiful Bahri yang merupakan abang ibunya paling besar mengaku sangat kecewa dengan tindakan Supriono. Tersangka telah menikah dengan adiknya dan telah memiliki dua anak.
“Dia itu menikahi adik saya, enggak bisa dimaafkan lagi tindakan dia itu. Selama ini saya baik sama dia itu. Dia juga udah punya dua anak, sebaya-sebaya korban juga. Bagaimanalah perasaan dia itu,” tuturnya.
Baca: Pabrik Khong Guan Ditutup Setelah 2 Pekerjanya Positif Covid-19
Ia menyebutkan bahwa pelaku berhasil masuk ke dalam rumah korban yang sepi dari atap plafon rumah.
“Dia masuk dari plafon rumah dibongkarnya, padahal rumah itu terkunci,” ungkapnya.
Pelaku Baru Pulang Merantau
Saiful menuturkan, bahwa pelaku bersama istrinya tinggal di rumah neneknya yang menjadi rumah duka pemakaman MJ yaitu di Jalan Tanjung Selamat Gang Karo-Karo, Desa Tanjung Selamat, Deliserdang.
Keluarga Korban, Dayat, yang ikut membuka pintu saat pertama kali menyebutkan bahwa pelaku baru pulang dari Aceh merantau.
“Si Supri itu baru pulang Rabu 14 Oktober ini merantau dari Aceh, dia ini tukang bangunan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswi SMK ditemukan tewas di kamar rumahnya di Jalan Tanjung Selamat, Perumahan Griya Tanjung Selamat blok E, Kecamatan Tuntungan, Deliserdang, Kamis 15 Oktober 2020, malam.
Informasi yang berhasil dihimpun digtara.com, korban yakni berinisial MJ (15), ia merupakan siswi Kelas X SMK Sultan Iskandar Muda Medan.
Baca: Siswa SMKN Nikahi 2 Wanita Masih di Bawah Umur, Ibunya Sempat Pingsan
Kepling Dusun IA Tanjung selamat, Rahmad Hidayat menyebutkan kejadian terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.
“Jadi kejadiannya itu pertama kali ditemukan Anto pamannya, di situ keadaannya tangan diikat lalu kaki diikat di kamarnya itu sekitar pukul 10 malam,” ungkapnya saat diwawancarai di lokasi.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Terungkap! Ternyata Paman yang Tega Bunuh Siswi SMK Merupakan Residivis