Terpidana Mati Aipda Roni Alami Depresi di Rutan
digtara.com – Terpidana mati pembunuh dua gadis asal Belawan Aipda Roni Syahputra mengalami depresi di rumah tahanan (Rutan) Tanjung Gusta Medan.
Baca Juga:
Penasehat hukum Aipda Roni, Yudi Irsandi SH, mengatakan, saat ini kondisi kliennya sedikit mengalami gangguan psikologi.
Lantaran putusan yang diberikan majelis hakim kepadanya terlalu berat, sehingga menyebabkan ada yang beda dari biasanya terhadap terpidana.
Baca: Waktu Banding Habis, Terpidana Mati Aipda Roni Berencana Ajukan PK
“Mendengar itu dia depresi, dia mungkin dengan kondisi stress, banding yang kemarin harusnya yang kita lakukan itu tidak terjadi,” katanya kepada digtara.com, Senin (25/10/2021) malam.
Dikatakannya bahwa hukuman tersebut sudah menjadi jalan hidup seseorang yang sudah dikodratkan tuhan terhadap dirinya.
Baca: Pengajuan Banding Terpidana Mati Aipda Roni Ditunda, Begini Kata Penasehat Hukum
“Sudah perjalanan hidup seperti itu kita tidak bisa berandai-andai lagi,” katanya.
Namun Yudi mengungkapkan, masih ada peluang lagi bagi terpidana untuk meringankan hukuman yang dialaminya, yakni Proses Peninjauan kembali (PK) yang diajukan pihak keluarga kepada Pengadilan Negeri Medan.
Baca: Pekan Ini, Aipda Roni Terpidana Mati Pembunuh 2 Wanita Muda Ajukan Banding
“Kita sampaikan bahwa peluang mereka masih ada 3 lagi permohonan garansi dan amnesti dari Presiden atas perkaranya,” ungkapnya. [mag-04]
Terpidana Mati Aipda Roni Alami Depresi di Rutan