Sabtu, 20 April 2024

Teror di Mabes Polri, Pengamat: Harusnya Jangan Ditembak Mati

- Kamis, 01 April 2021 02:56 WIB
Teror di Mabes Polri, Pengamat: Harusnya Jangan Ditembak Mati

digtara.com – Pengamat Teroris dari Community of Ideological Islamic Analyst, Harits Abu Ulya menyayangkan sikap tegas polisi yang langsung mengeksekusi mati pelaku teror di Mabes Polri saat itu juga. Padahal seharusnya kepolisian bisa melumpuhkannya agar lebih mudah mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga:

“Bisa saja itu anak perempuan lagi marah kemudian ada yang memengaruhi dia. Karena di sini banyak kejanggalan, kok dia bisa lewat metal detector, kan aneh,” kata Harits saat dikonfirmasi, Rabu (31/3/2021) kemarin.

Dilihat dari video yang beredar di media sosial, Harits melihat sosok perempuan tersebut amatiran.

Harits menyebut dia tidak paham medan yang dimasuki dan tidak paham untuk mempertahankan diri.

“Dia (OTK) putar-putar di ruang terbuka sambil nenteng senjata api (senpi). Dan kalau benar senpi bagaimana bisa ia lolos dri pintu penjagaan? Bisa saja dia wanita dalam kondisi labil, marah, atau semacamnya di bawah kendali hipnosis atau obat-obatan. Kemudian dia disuruh melakukan sesuatu yang di luar kesadaran dirinya,” ujar dia.

Ketua RT Kasdi ketika ditemui di sekitar kediaman Zakiah, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, mengatakan, bahkan kakak kandungnya kerap kesulitan mengetahui nomor handphone milik Zakiah. Ketika dilacak juga disebut tak pernah ketemu.

“Ngelacak nomor hp pelaku ini nggak pernah ketemu, nggak tahu,” tuturnya.

Sementara itu, Kasdi mengatakan, Zakiah dikenal di mata warga sebagai pribadi yang tertutup. Menurutnya, Zakiah jarang terlihat keluar rumah.

“Kita tetangga juga tidak pernah melihat dia main-main keluar rumah, dengan tetangga. Udah mengucilkan diri aja di dalam rumah,” tandasnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap jika Zakiah Aini (25), wanita terduga teroris yang tewas saat menyerbu Mabes Polri berstatus mantan Mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta di Depok, Jawa Barat.

Listyo mengatakan, saat menempuh semester lima, Zakiah diberhentikan alias drop out oleh pihak kampus.

“Yang bersangkutan (Zakiah Aini) mantan mahasiswa di suatu kasus dan DO (Drop Out) pada semeseter 5,” kata Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) malam.

Sebelumnya, terjadi peristiwa tembak-menembak antara personel Polri dan terduga teroris di depan Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 16.30 WIB. OTK itu memakai gamis hitam dan jilbab biru.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru