Jumat, 19 April 2024

Siswi SD di Sabu Raijua NTT Diperkosa di Semak-semak saat Pulang Sekolah, Diancam Bunuh Jika Buka Mulut

Imanuel Lodja - Selasa, 17 Mei 2022 06:45 WIB
Siswi SD di Sabu Raijua NTT Diperkosa di Semak-semak saat Pulang Sekolah, Diancam Bunuh Jika Buka Mulut

digtara.com – Seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sabu Raijua NTT menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan beberapa waktu lalu. Siswi SD tersebit diperkosa di semak-semak saat pulang sekolah.

Baca Juga:

Tidak hanya diperkosa, korban juga diancam akan dibunuh jika menceritakan peristiwa tersebut kepada rekan atau kerabatnya.

Korban NB (10), kemudian mengadukan peristiwa ini kepada ayahnya HLB dan dilaporkan ke Polres Sabu Raijua.

Baca: Ayah Tiri Pelaku Pemerkosaan Ditahan, Polisi Segera Limpahkan Berkas ke Jaksa

Laporan kasus ini tertuang dalam laporan polisi nomor BP 05 /I/2022 dengan tersangka IHKM alias Ivan alias Leo (20), warga Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

Kapolres Sabu Raijua, AKBP Jakob Seubelan, SH melalui Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua, Iptu Markus Foes, SH yang dikonfirmasi Selasa (17/5/2022) membenarkan kejadian ini.

Baca: Berkas Perkara Lengkap, 10 Tersangka Pemerkosaan Siswi SMA Dilimpahkan ke Jaksa

Sesuai pengakuan korban, awalnya sekitar pukul 11.30 wita, korban bersama temannya EMU pulang dari sekolah dan hendak berjalan ke rumah.

Namun di perjalanan, tiba-tiba korban dan temannya bertemu dengan pelaku Leo.

Pelaku mendekati korban dan menarik tangan EMU, namun EMU memberontak dan pelaku membanting EMU ke tanah.

Saat EMU jatuh ke tanah, EMU berhasil lari ketakutan dan menghindar.

Pelaku kemudian mendekati korban dan menarik tangan korban.

Pelaku selanjutnya menyuruh EMU segera lari kalau tidak pelaku akan membunuh EMU.

Baca: Masyarakat Sabu Raijua Percaya Paus Adalah Leluhur, Sehingga Dikuburkan dengan Ritual Adat

EMU pun lari meninggalkan korban dan pelaku sehingga korban hanya bisa menangis.

Pelaku menarik tangan korban dan membawa korban ke semak-semak agar tersembunyi.

Baca: Bangkai Paus Terdampar Dikuburkan di Tepi pantai Sabu Raijua

Pelaku mengancam agar korban jangan berteriak.

“Kalau lu teriak beta (saya) akan bunuh lu,” begitu ancaman pelaku kepada korban saat itu.

Mendengar ancman pelaku tersebut, korban sangat takut dan hanya diam dan menangis serta pasrah.

Pelaku menarik tangan dan badan korban sehingga korban duduk di tanah.

Lalu pelaku mendekati korban dan membuka resleting celana pelaku kemudian mengeluarkan alat kelamin pelaku.

Baca: Tragis! Bocah SD di Sabu Raijua Tewas Dianiaya Ayah Kandung Gegara Kuah Gurita

Pelaku pun menyuruh korban melakukan oral (menghisap kemaluan pelaku).

Korban menolak, tetapi pelaku terus memaksa dan mengancam sehingga korban takut dan terpaksa melakukan oral sesuai permintaan pelaku.

Baca: Ibu Hamil di Sabu Raijua Disambar Petir, Bayi dalam Kandungan Tak Bisa Diselamatkan

Pelaku kemudian mendorong korban sehingga korban pada posisi tidur terlentang di tanah.

Lalu pelaku menarik rok seragam dan membuka celana dalam korban.

Pelaku pun memperkosa korban.

Korban yang kesakitan sempat meminta dan menyuruh pelaku menghentikan aksinya, namun pelaku terus melakukan aksinya.

Usai memperkosa korban, pelaku minta korban memakai kembali celana dan baju korban.

Saat itu pelaku mengancam akan membunuh korban jika korban menceritakan peristiwa tersebut ke orang lain.

Baca: Tok! Punya Anak dari 2 Perempuan dan Tinggalkan Tugas, Anggota Polres Sabu Raijua Dipecat

“Beta (saya) akan bunuh lu kalau sampai lu lapor lu punya teman, bapak atau keluarga,” ancam pelaku kepada korban saat itu.

Pelaku kemudian menyuruh korban pulang dan korban yang ketakutan dan kesakitan kemudian berlari sambil menangis pulang ke rumah.

Baca: Dituntut Kebiri Kimia dan Hukuman Mati, Pelaku Pemerkosaan Belasan Santriwati di Bandung Minta Keringanan

Diperjalanan pulang ke rumah, korban bertemu dengan teman EMU dan menceritakan apa yang dialami.

Pelaku dan EMU kemudian berpisah dam kemudian pulang ke rumah masing-masing.

Di rumah, korban terus menangis dan menceritakan pada ayahnya HLB.

Korban berterus terang dan jujur menceritakan apa yang dialaminya.

Ayah dan kerabat korban kemudian ke Polres Rabu Raijua mengadukan kasus ini.

Baca: Kasus Pemerkosaan ABG oleh Anak Anggota Dewan di Riau Berujung Damai

Korban kemudian divisum dan diperiksa penyidik PPA Satreskrim Polres Sabu Raijua.

Siswi SD di Sabu Raijua NTT Diperkosa di Semak-semak saat Pulang Sekolah, Diancam Bunuh Jika Buka Mulut
Siswi SD di Sabu Raijua NTT Diperkosa di Semak-semak saat Pulang Sekolah, Diancam Bunuh Jika Buka Mulut

Polisi juga mengamankan pelaku dan ditahan dalam sel Polres Sabu Raijua.

Penyidik kemudian mengirim pelaku dan barang bukti serta berkas perkara ke Kejaksaan Negeri Sabu Raijua.

Penyerahan dilakukan Briptu Afni Elvita Mone dari unit PPA Satreskrim Polres Sabu Raijua dan diterima Staf Pidum Kejaksaan Negeri Kabupaten Sabu Raijua, Oswaldus Soba, AMd.AB.

Polisi juga menyerahkan barang bukti satu lembar baju seragam sekolah dasar lengan pendek berwarna putih dengan lambang SD dan lambang merah putih. Satu lembar rok seragam SD berwarna merah berukuran pendek, satu buah celana short pendek berwarna cokelat dan satu buah celana dalam berwarna biru tosca.

“Dalam tindak pidana persetubuhan dengan anak dibawah umur, pelaku dijerat pasal sebagaimana dimaksud dalam pasal 81 ayat (1) undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak,” ujar Kasat Reskrim Polres Sabu Raijua.

Siswi SD di Sabu Raijua NTT Diperkosa di Semak-semak saat Pulang Sekolah, Diancam Bunuh Jika Buka Mulut

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru