Sebelum Tewas dengan Luka Tembak, Marsal Harahap Keras Beritakan Kasus Narkoba
digtara.com – Kasus tewasnya wartawan sekaligus pemilik media online Mara Salem Harahap yang akrab disapa Marsal Harahap (42), masih dalam penyelidikan polisi. Namun muncul beberapa dugaan bahwa pembunuhan tersebut terkait dengan pemberitaan.
Baca Juga:
Dilihat digtara.com dari situs lassernewstoday, dalam beberapa hari terakhir, media milik korban itu gencar memberitakan kasus Narkoba. Namun yang paling hangat berita terkait beroperasinya Tempat Hiburan Malam (THM) Ferrari.
Berita yang tayang pada Jumat (18/6) itu berjudul lantang, “Beroperasi Sore Hari, Diduga Bisnis Pil Ekstasi Kembali Beroperasi di THM Ferrari, Satnarkoba Siantar “Tutup Mataâ€.
Hingga berita ini diturunkan, artikel tersebut sudah dilihat 4.700 kali dan dishare 707 kali. Inti dari berita tersebut adalah kritikan atas pembukaan kembali THM Ferrari yang berlokasi di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Utara.
Media tersebut mengutip pernyataan F Siregar, Sekjen DPD LSM PMPRI Sumut.
“Polisi terkesan ‘tutup mata’ melihat peredaran narkoba jenis Ekstasi di THM Ferrari ini, padahal sudah menjadi rahasia umum jikalau THM Ferrari itu terindikasi sarang peredaran Inek (Ekstasi- red). Namun sampai saat ini, tampak belum ada langkah persuasif dari pihak Sat. Narkoba Polresta Pematangsiantar untuk menelusuri bisnis pil Ekstasi di THM Ferari.†Kata F Siregar dalam berita tersebut.
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Tim dari Polda Sumut dan Polres Simalungun sudah turun langsung sejak peristiwa itu diketahui pada Sabtu (19/6) dinihari tadi.
“Untuk awal, kami sudah melakukan TPTKP dan olah TKP. Pada kesempatan ini kami juga di beck-up dari Polda Sumatera Utara,” ungkap Kapolres Simalungun Agus Waluyo di halaman rumah duka pada Sabtu (19/6) pukul 06.00 WIB.
Ia menegaskan komitmen pihaknya untuk segera mengungkap kasus ini.
“Dan untuk sebab-sebab meninggalnya korban, anggota kami masih melakukan pendalaman penyelidikan. Saya minta kepada rekan-rekan media mohon waktunya semoga perkara ini segera terungkap.
Mara Salem Harahap yang akrab disapa Marsal Harahap (42), warga Huta VII, Nagori Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, diduga menjadi korban penembakan yang dilakukan OTK pada Jumat (18/6) sekira pukul 23.30 WIB.
Marsal mengalami luka tembak pada bagian paha yang mengakibatkan pendarahan parah. Diduga, ia meninggal akibat kehabisan darah.
Jenazah korban sempat dibawa ke RS Vita Insani Pematangsiantar. Namun menurut pihak rumah sakit, korban sudah meninggal.
Lalu pada Sabtu (19/8) sekira pukul 02.00 WIB, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan guna untuk dilakukan otopsi.