Jumat, 29 Maret 2024

Satu Tersangka Penganiaya Warga Kupang hingga Tewas Menyerahkan Diri

Imanuel Lodja - Kamis, 14 April 2022 10:11 WIB
Satu Tersangka Penganiaya Warga Kupang hingga Tewas Menyerahkan Diri

digtara.com – TA alias Tian (46), terduga pelaku penganiaya warga bernama Buce Timo hingga tewas, menyerahkan diri ke Polres Kupang Kota, Kamis (14/4/2022) siang.

Baca Juga:

Tian kemudian dijemput anggota Polsek Kelapa Lima dan dibawa ke Polsek Kelapa Lima untuk pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.

Diketahui kalau para pelaku sebelumnya berkumpul di rumah Tian untuk konsumsi minuman keras hingga mabuk.

Saat mabuk, mereka berbuat onar dengan memaki setiap warga yang melintas di jalan raya.

Dengan penyerahan diri ini maka sudah ada 4 orang pelaku yang diamankan di Polsek Kelapa Lima.
Sejumlah pelaku masih buron antara lain IB, AU, RL dan SK.

Sebelumnya anggota Buser Satreskrim Polres Kupang Kota dan Buser Polsek Kelapa Lima membekuk tiga pelaku yang menganiaya warga hingga tewas.
Ketiga pelaku merupakan mahasiswa di kota Kupang, NTT.

Tiga pelaku diamankan pada Kamis (14/4/2022) subuh di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Mereka yang diamankan polisi yakni YJM (22), mahasiswa semester VI Fakultas Hukum Universitas Muhamadyah Kupang, NPK (22), mahasiswa semester VIII Fisip Undana dan YB (26) mahasiswa STIM Kupang.

Kapolsek Kelapa Lima, AKP Aulia Robby, SIK yang dikonfirmasi mengakui kalau para pelaku diamankan setelah polisi memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

“Kita amankan tiga orang dan sisa beberapa orang (buron),” tandas mantan Kasat Lantas Polres Ende, NTT ini.

Para pelaku sudah diamankan di sel Polsek Kelapa Lima sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.

Rumah Tian Jadi Tempat Berkumpul

Pelaku yang diamankan polisi mengaku kalau mereka sebelumnya mengkonsumsi minuman keras di rumah Tian di Kelurahan Oesapa hingga mabuk.

Usai mabuk miras, mereka selisih paham dengan korban dan terjadi pengeroyokan hingga salah satu korban tewas dan satu lainnya luka-luka.

Korban tewas yakni Buce Timo (43), warga RT 05/RW 03, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Sementara korban luka Yefri Mbuik (35), warga RT 02/RW 01, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Dikeroyok di Depan Rumah

Pengeroyokan menyebabkan korban tewas dan luka-luka terjadi pada Rabu (13/4/2022) subuh di depan kios milik korban Buce Timo.

Saat itu Yefri dan Buce serta istri Buce sedang duduk bercerita di depan kios milik Buce.

Selang beberapa saat ada sepeda motor vario melintas. Pengendara sepeda motor membuat keributan.

Setiap warga yang melintas di jalan masuk ke Jalan Sumba selalu dimaki oleh pria tersebut.

Pria tersebut kemudian ke depan kios milik Buce dan membuat keributan sehingga Buce datang menegur dan menanyakan alasan pria tersebut memaki-maki orang.

Selang beberapa saat datang lagi pelaku lain dengan sepeda motor ingin memukul Buce dan mengaku dari Rote Ndao.

Yefri yang juga berasal dari Rote Ndao kemudian berusaha melerai dan mengaku kalau ia pun dari Rote Ndao.

Tanpa diduga datang lagi pelaku yang lain menggunakan sepeda motor.

Ada sekitar 9 orang pelaku menggunakan 5 sepeda motor yang datang dari arah Jalan Sumba.

Para pelaku menganiaya dan mengeroyok Yefri dan Buce Timo. Yefri sempat melarikan diri ke arah SPBU kilometer 10 Oesapa.

Namun para pelaku terus mengejarnya. Ia sempat jatuh dan dianiaya para pelaku sehingga mengalami luka pada mulut, hidung, wajah dan kaki serta sakit pada seluruh tubuh.

Beruntung Yefri bisa lari menyelamatkan diri hingga ke belakang SPBU.

Dihantam Batu

Sementara Buce mengalami nasib nahas. Ia dianiaya dengan tangan dan batu mengakibatkan ia jatuh dan tidak sadarkan diri.

Buce mengalami luka di kelopak mata kanan bagian bawah, luka robek tidak beraturan pada kepala bagian belakang dan meninggal dunia.

Usai menganiaya kedua korban, para pelaku pun melarikan diri.

Yefri Mbuik pun ke Polsek Kelapa Lima membuat laporan polisi dengan nomor LP/B/92/IV/2022/Sektor Kelapa Lima tanggal 13 April 2022.

Kerabat korban diwakili Aipda Mick Terru menolak dilakukan otopsi dan iklas menerima kematian korban.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru