Pencabul Belasan Gadis di Sumba Barat Dibekuk Polisi

digtara.com – Bernard Hia Raja alias Ama Radja (41) dibekuk petugas Polres Sumba Barat, Senin (24/5/2021) malam. Pencabul Belasan Gadis di Sumba Barat Dibekuk Polisi

Baca Juga:

• Dua Tahanan Kabur dari Sel Polsek Katikutana-Sumba Barat
• Kapolres Sumba Barat Pastikan Kasus Penganiayaan di Sumba Barat Dilatari Saling Ejek
• 10 Unit Rumah Adat di Kampung Paletelolu-Sumba Barat Terbakar

Warga Kampung Golo Jengi Kelurahan DedeKadu Kecamatan Loli Kabupaten Sumba Barat, NTT yang sudah beristri ini diduga mencabuli belasan gadis di Kota Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat.

Aksinya dilakukan dengan cara meremas payudara, pinggang dan bokong gadis yang ditemui. Ia juga memaksa para korban memegang kemaluan pelaku hingga meresahkan warga beberapa bulan belakangan ini.

Kapolres Sumba Barat, AKBP FX Irwan Arianto, SIK MH mengatakan pelaku ditangkap setelah diumpan anggota Polwan Polres Sumba Barat yang mengendarai sepeda motor sendirian melintas jalan raya Gollu Potto di Kelurahan Sobawawi, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.

Saat itu, pelaku keluar dari persembunyiannya dan hendak melakukan aksi  pencabulan terhadap anggota Polwan tersebut. Aksi pelaku gagal dan diburu tim merah putih Polres Sumba Barat hingga membekuk pelaku di kediamannya di Golu Jengi, Desa Dede Kadu, Kecamatan Loli, Kabupaten Sumba Barat.

AKBP FX Irwan Arianto, SIK, MH mengakui pelaku biasanya beraksi setiap malam sekitar pukul 19.00 wita sampai 22.00 wita. Pelaku mengincar para gadis yang mengendarai sepeda motor sendirian di jalan raya yang sepi.

“Para korban yakni Perawat dan Bidan yang baru saja selesai berdinas malam. Ada pula Pegawai honor daerah dan gadis/remaja putri yang tidak dikenal namanya,” jelas Kapolres Sumba Barat didampingi Wakapolres Sumba Barat Kompol Yulius Ola, Kasat Reskrim AKP Nyoman Gede AT Putra, SIK MH dan Kanit Pidum Ipda Edy Saihul kepada wartawan Rabu (26/5/2021).

Dalam aksinya, pelaku selalu mengenakan pakaian serba hitam yakni masker hitam, helm hitam, jaket hitam dan sepeda motor beat berwarna hitam. Aksi ini dilakukan untuk mengelabui korban agar tidak mudah mengenalnya.

Dalam aksinya, pelaku mendekati korban yang biasanya mengendarai sepeda motor seorang diri, memepet korban hingga ditempat sepi.

Lalu pelaku meremas payudara korban atau memegang pinggang korban atau menggoda serta meminta korban memegang kelamin pelaku.

Kapolres mengakui pelaku melakukan percabulan tersebut sudah direncanakan dari rumahnya dengan mengendarai sepeda motor honda beat warna hitam.

“Sepeda motor yang dipakai pelaku bernomor polisi palsu dan di cat warna hitam, menggunakan helm hitam baju jaket hitam celana hitam dan masker hitam. Setelah mendapatkan korban, pelaku selain meremas payudara korban, juga meminta korban mengijinkan pelaku memegang payudara korban dari atas sepeda motor yang dikendarai pelaku dengan mengikuti korban,” ucap Kapolres.

Sejumlah korban yang sudah mengadu ke Polisi antara lain BFP (24), perawat yang juga warga Kelurahan Kampung Baru, Kota Waikabubak. Ada pula DY (25), guru kontrak yang juga warga Kelurahan Wailiang, Kecamatan Kota Waikabubak dan ASFB (26), warga Kelurahan Kampung Sawah, Kota Waikabubak. “Pelaku dijerat pasal 289 KUHP dengan ancaman hukuman pidana 9 tahun penjara,” tandasnya.

Pelaku saat diperiksa mengaku sudah belasan kali melakukan aksinya sejak bulan April hingga Mei 2021. Ia mengaku memiliki kepuasan tersendiri jika melakukan aksi cabul tersebut.

[ya]  Pencabul Belasan Gadis di Sumba Barat Dibekuk Polisi

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe.