Pamit ke Sekolah, Pelajar SMU Ditemukan Tewas Gantung Diri

digtara.com – Frumensius Nasariman Kasih alias Ares (17), pelajar SMA, warga Kampung Biting, Desa Uluwae, Kecamatan Pocoranaka Timur, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Senin (13/7/2020). Pelajar SMU Ditemukan Tewas Gantung Diri

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Korban ditemukan tewas dalam kamar kosong oleh ibu kandung korban, Edel Hanurta. Ibu korban kaget saat masuk ke kamar korban dan melihat anakya sudah tewas tergantung.

Ia pun berteriak histeris dan meminta bantuan Hendrikus Hibur, tetangganya untuk menurunkan tubuh korban dibantu beberapa warga yang datang. Jasad korban kemudian dipindahkan ke ruang tamu.

Tobias Roni (47), ayah korban mengaku kalau sejak pagi korban berpamitan hendak ke sekolah.

Namun hingga pukul 13.30 wita, korban belum pulang juga. Orang tua korban pun mencari korban, karena selama ini korban sering pulang ke rumah pukul 13.00 wita.

Ditemukan di Kamar Kosong

Karena sudah dicek kemana-mana tetapi tidak ditemukan maka ibu kandung korban membuka kamar kosong dan mendapati anaknya sudah tergantung dan tak bernyawa.

Baca: Sepeda Motornya Disenggol, Siswa SMA di Kupang Tewas Di Tempat

“Sebelum korban ke sekolah, korban berpamitan seperti biasanya kepada ibunya. Korban tidak menunjukkan sikap yang lain sebelum korban ditemukan dalam keadaan gantung diri,” tandas ayah korban.

Saat polisi datang ke lokasi kejadian, jenazah korban sudah diturunkan keluarganya.

“Korban sudah diturunkan dari tempat kejadian dan sudah dipindahkan ke ruang tamu oleh orang tua korban dan keluarganya,” ujar Kasat Reskrim Polres Manggarai Timur, Iptu Dedy Karimoi saat dikonfirmasi, Senin (13/7/2020).

Pihak keluarga menerima atas kejadian musibah meninggalnya korban dan telah membuat surat pernyataan dan surat berita acara penolakan untuk tidak di lakukan otopsi.

Namun polisi tetap melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan serta mengamankan bukti-bukti termasuk memeriksa saksi-saksi yang ada serta membuat visum et repertum.

Baca: Hamili Siswi SMU dan Enggan Tanggungjawab, Petani di Kupang Terancam 15 Tahun Penjara

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Pamit ke Sekolah, Pelajar SMU Ditemukan Tewas Gantung Diri