Jumat, 19 April 2024

Motif Ibu Kandung Tega Bunuh Balitanya: Kesal Tumpahkan Gula, Saat Membunuh Pelaku dalam Kondisi Mabuk

Imanuel Lodja - Kamis, 21 Juli 2022 03:52 WIB
Motif Ibu Kandung Tega Bunuh Balitanya: Kesal Tumpahkan Gula, Saat Membunuh Pelaku dalam Kondisi Mabuk

digtara.com – Pihak Polres Rote Ndao menahan AA alias Rince (42), tersangka pembunuhan anak kandung yang berusia dua tahun. Ibu Kandung Bunuh Balitanya

Baca Juga:

Rince ditahan pasca pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Rote Ndao.

Ia menghuni sel Polrws Rote Ndao sejak Rabu (20/7/2022).

AA alias Rince ditetapkan sebagai tersangka sesuai surat no SP-TAP/17/VII/2022/Reskrim.

Rince ditahan di Rutan Polres Rote Ndao untuk 20 hari kedepan sejak 20 Juli hingga 8 Agustus 2022 sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.

Baca: TERUNGKAP! Balita Yang Tewas di Hutan Rote Ndao Ternyata Dibunuh Ibu Kandungnya

Penahanan Rince ditetapkan dengan SP-HAN/17/VII/RES.1.7/2022/Reskrim sesuai laporan polisi nomor LP/B/04/VII/2022/SPKT/Sek Rote Barat/Res Rote Ndao/Polda NTT, tanggal 18 Juli 2022.

“Tersangka ditahan di Rutan Polres Rote Ndao,” tandas Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, SIK saat dikonfirmasi Kamis (21/7/2022). Ibu Kandung Bunuh Balitanya

Mabuk miras

Tersangka Rince juga sudah diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polres Rote Ndao pasca kejadian ini.

Awalnya ia diperiksa sebagai saksi dan selanjutnya menjadi tersangka.

Surat penahanan dan penetapan tersangka pun sudah disampaikan kepada Rince dan kerabatnya.

Dalam pemeriksaan terungkap kalau saat membunuh anaknya, tersangka Rince dalam keadaan mabuk akibat konsumsi minuman keras tradisional jenis sopi.

“Pada saat itu, ibu kandung (terduga tersangka) dalam kondisi mengkonsumsi minuman keras (sopi),” ujar Kapolres Rote Ndao.

Gara-gara gula

Kapolres Rote Ndao mengakui kalau semua keterangan saksi ditindak lanjuti oleh piket Reskrim bersama unit Pidana umum (Pidum) yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Rote Ndao Iptu Yeni Setiono, SH.

Baca: Ungkap Kasus Penemuan Jenazah Balita di Rote Ndao, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Kapolres menyebutkan kalau ibu kandung membunuh korban karena merasa kesal dengan perbuatan anaknya (korban).

Saat itu (korban) menumpahkan gula saat membuat teh.

“Tersangka kesal karena korban menumpahkan gula saat membuat teh dan tersangka dalam keadaan mabuk minuman keras,” tambah Kapolres Rote Ndao.

Rince pun membekap mulut anaknya hingga meninggal dunia.

Diketahui pula kalau tersangka Rince sudah menjanda selama tiga tahun.

“Suami dari terduga AA sudah meninggal sejak tahun 2019,” ujar Kapolres.

Atas perbuatannya, polisi menjerat tersangka dengan pasal 338 KUHP.

Pasal tersebut menyebutkan “barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun”.

Misteri kematian MYN alias Mikel (2), balita yang ditemukan tewas dalam hutan beberapa waktu lalu mulai terkuak.

Korban yang ditemukan di Meondola, Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, yang berjarak kurang lebih 1 kilometer dari arah barat rumah korban diduga keras merupakan korban pembunuhan.

Kapolres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita, SIK yang dikonfirmasi Kamis (21/7/2022) membenarkan dugaan itu.

Diakuinya kalau korban Mikel dibunuh ibu kandungnya AA alias Rince (42) pada Jumat (15/7/2022).

Usai membunuh anaknya, Rince kemudian membuang jasad korban di hutan.

Jasad korban Mikel ditemukan pada Senin (18/7/2022) petang sekitar pukul 17.50 Wita.

Korban dilaporkan hilang pada tanggal 15 Juli 2022.

Selanjutnya pada tanggal 16 Juli 2022, AA melaporkan hilangnya anak laki-laki tersebut ke Polsek Rote Barat dan diterbitkan surat pencarian orang hilang oleh pihak kepolisian.

Polisi dipimpin Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yeni Setiono, SH langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Belakangan dari hasil penyelidikan polisi, terungkap kalau korban dibunuh ibu kandungnya sendiri.

AA pun mengakui semua perbuatannya saat diperiksa penyidik Satreskrim Polres Rote Ndao.

Hasil interview yang dilakukan anggota Satreskrim Polres Rote Ndao, ibu kandung korban AA alias Rince mengakui bahwa pada tanggal 15 Juli 2022 telah melakukan pembunuhan terhadap anaknya Mikel.

“AA membunuh Mikel dengan cara membekap mulut korban sehingga korban kehabisan nafas dan meninggal dunia,” ujar Kapolres Rote Ndao.

Selanjutnya ibu kandung membawa korban ke hutan yang berjarak dari rumah terduga sekitar 1 kilometer.

“Korban dibawa ke hutan sekitar 1 kilometer dari rumah dan tujuan membuangnya ke hutan agar tidak diketahui oleh anak-anaknya yang lain dan tetangganya,” tandas Kapolres Rote Ndao.

Jenazah korban langsung dimakamkan pada Senin (18/7/2022) malam diawali dengan ibadah pemakaman oleh pendeta Mince Modok, S.Th.

Korban sendiri merupakan warga Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao.

Korban hilang sejak Jumat 15 Juli 2022 lalu.

Diperoleh informasi kalau dari pemeriksaan luar ditemukan luka lecet pada kaki dan tangan, kebiruan pada bagian bibir, ujung jari kaki dan tangan serta luka pada bagian leher.

Selain itu kondisi kepala, hidung dan anus sudah ada belatung.

Korban diperkirakan meninggal sekitar 2 atau 3 hari sebelum ditemukan dengan diagnosa awal korban meninggal karena kekurangan oksigen.

Penyidik Satreskrim Polres Rote Ndao memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan jenazah bocah usia dua tahun di hutan di Kabupaten Rote Ndao.

“Untuk sementara kita periksa dan minta keterangan tiga orang saksi dan kasusnya masih dalam penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Polres Rote Ndao, Iptu Yeni Setiono, SH beberapa waktu lalu.

Korban hilang sejak Jumat 15 Juli 2022 lalu.

Awalnya korban dilaporkan hilang sejak Jumat (15/7/2022) lalu di Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat.

Saat itu, sekira pukul 05.00 wita, ibu korban, AA pergi ke laut untuk mencari ikan dan meninggalkan ketiga anaknya termasuk korban di rumah.

Pada pukul 08.00 wita, ibu korban pulang dari laut.

Sekitar pukul 12.00 wita, ibu korban bersama anak-anak tidur siang.

Pada pukul 14.00 wita, ibu korban terbangun dan tidak menemukan anaknya di kamar.

Ibu korban sudah berusaha pergi mencari di sekitar rumah tapi tidak ditemukan.

Sekitar pukul 17.00 Wita, warga bersama ibu korban pergi mencari tapi tidak ditemukan.

Senin petang, salah satu warga mencium aroma busuk dari arah hutan bagian barat dari rumah korban sehingga tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran ke arah barat.

Korban ditemukan oleh kakak korban Decon Nalle bersama teman-temannya di Meondola, Dusun Inggumurik, Desa Mbueain, Kecamatan Rote Barat yang berjarak sekitar 1 kilometer dari arah barat rumah korban dengan kondisi korban Mikel sudah meninggal dunia.

Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia dengan kondisi sudah membusuk.

Korban ditemukan pada posisi terlentang dan tanpa celana. Korban hanya mengenakan baju kaos warna ungu.

Korban disemayamkan di rumah korban kemudian dilanjutkan pemeriksaan luar oleh 3 orang petugas medis Puskesmas Delha dipimpin dokter Felin Ndu Ufi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News

Motif Ibu Kandung Tega Bunuh Balitanya: Kesal Tumpahkan Gula, Saat Membunuh Pelaku dalam Kondisi Mabuk

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Buaya Tiga Kali Muncul di Rote Ndao, BBKSDA Relokasi Buaya dari Perairan Mulut Seribu-Rote Ndao

Buaya Tiga Kali Muncul di Rote Ndao, BBKSDA Relokasi Buaya dari Perairan Mulut Seribu-Rote Ndao

Berawal dari Bunyi Handphone, Seorang Lansia di Rote Ndao Ditemukan Tewas dalam Semak

Berawal dari Bunyi Handphone, Seorang Lansia di Rote Ndao Ditemukan Tewas dalam Semak

Kepala Desa di Rote Ndao Ancam Tikam dan Tembak Pendeta

Kepala Desa di Rote Ndao Ancam Tikam dan Tembak Pendeta

Kapolres Rote Ndao dan Jajaran Gelar Ramadhan Berkah Bersama Warga

Kapolres Rote Ndao dan Jajaran Gelar Ramadhan Berkah Bersama Warga

Kapolres Rote Ndao Bantu Kacamata bagi Warga Gereja Penderita Glukoma

Kapolres Rote Ndao Bantu Kacamata bagi Warga Gereja Penderita Glukoma

Tangkap Ikan, Seorang Warga Tenggelam di Perairan Ndondo-Ende

Tangkap Ikan, Seorang Warga Tenggelam di Perairan Ndondo-Ende

Komentar
Berita Terbaru