Kisah Heroik Brigpol Abraham Kaat Hadang Pencuri Sendirian dan Nyaris Ditikam
digtara.com – Brigpol Abraham Kaat, anggota Bagian Ops Polres Kupang sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan acara pernikahan dengan calon istrinya. Tapi ia nyaris celaka saat nekat menghadang pencuri.
Baca Juga:
Brigpol Abraham Kaat yang biasa disapa Bram juga sedang kebut membangun rumah tinggal di Jalan SIKIB dekat kantor lurah Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Senin (18/7/2022), usai pulang kantor, ia mengajak adik, adik sepupu dan rekannya membantu pekerjaan fisik rumah.
Mereka baru bubar pada Selasa (19/7/2022) dinihari, bsekitar pukul 01.00 Wita.
Bram pun hendak pulang mengantar adiknya ke Kelurahan Naikoten I karena harus masuk sekolah pada pagi hari.
Berpapasan Dengan Orang Mencurigakan
Sekitar pukul 02.10 wita, Bram yang membonceng adiknya dengan sepeda motor melintasi jembatan Haukoto Kelurahan Fatukoa.
Secara kebetulan ia berpapasan dengan dua orang pria berboncengan sepeda motor honda beat.
Bram curiga karena melihat ada karung dan ekor anjing keluar dari karung.
Bram kemudian menghentikan sepeda motor ini dan menginterogasi kedua pria ini.
Awalnya kedua pria yang diduga sebagai pencuri ternak ini mengaku baru pulang dari rumah rekan mereka bernama Denjer.
Ternyata Pencuri, Bram Nyaris Ditikam
Bram menanyakan isi karung dan langsung menginterogasi kalau mereka adalah pencuri anjing.
Bram kemudian mencabut kunci kontak sepeda motor kedua pria ini. Pengendara sepeda motor mengaku berasal dari Timor sementara yang dibonceng mengaku asal Kabupaten Sabu Raijua.
Bram sempat meminta KTP kedua pria ini namun keduanya beralasan tidak membawa dompet.
Bram kemudian menyuruh adiknya memanggil ketua RT setempat. Suruhan ini sebenarnya merupakan isyarat Bram agar sang adiknya berteriak minta bantuan warga.
Namun sang adik dengan lugu justru berkeliling mencari rumah ketua RT saat warga sudah lelap karena sudah dini hari.
Saat sendirian, Bram berusaha tenang. Ia meminta dua pria pencuri anjing ini berlutut.
Pria yang mengaku berasal dari Timor akhirnya berlutut, sementara rekannya menolak dan memilih mengambil rokok sambil menarik pisau dari pinggang celananya.
Melihat gelagat yang membahayakan, Bram langsung memukul dada pria yang hendak mencabut pisau.
Bram sempat ‘menghadiahkan’ tamparan di wajah masing-masing pelaku pencurian.
Hendak Diserang Pelaku Lain
Lagi-lagi pria yang mengaku berasal dari Sabu Raijua mencabut pisau dan hendak menikam Bram. Bram menangkis dan merampas pisau.
Saat itu Bram berusaha tenang karena selang beberapa saat datang sepeda motor lain yang merupakan rekan kedua pelaku.
Kedua pria yang baru datang berlagak seperti warga sekitar yang hendak memberikan bantuan kepada Bram.
Namun Bram curiga karena mereka membawa batu besar dan mengarahkan lemparan pada Bram.
Saat dalam kondisi terjepit, Bram hendak kabur namun kunci sepeda motor miliknya ternyata dibawa sang adik saat mencari rumah ketua RT.
Bram kemudian memakai sepeda motor honda beat milik pelaku yang semula sudah disita. Ia kemudian meninggalkan sepeda motor miliknya.
Sambil memacu sepeda motor milik pelaku, Bram berusaha membangunkan warga dengan berteriak pencuri.
Rekan pelaku yang datang belakangan dengan sepeda motor mengejar Bram dan berusaha menyerang dengan parang dan pisau.
Mereka juga mengejar dengan sepeda motor sambil melempari Bram dengan batu.
Beruntung beberapa warga sudah berdatangan sehingga Bram pun luput dari serangan para pelaku.
Mereka ke Polsek Maulafa meminta bantuan anggota Polsek Maulafa dan melaporkan kejadian ini.
Bram menyerahkan sepeda motor pelaku dan karung berisi 2 ekor anjing curian ke polsek Maulafa.
Polisi menemukan tas berisi KTP, SIM milik pelaku dan STNK di jok sepeda motor.
Bram pun kembali ke lokasi kejadian mengambil kembali sepeda motor yang ditinggalkan.
Beruntung para pelaku tidak melakukan aksi nekat merusaki atau membakar sepeda motor milik Bram.
Adik Bram pun selamat karena para pelaku memilih kabur begitu warga mulai berdatangan.
Kebetulan Bram mengenali dua ekor anjing hasil curian sehingga pada Selasa pagi, Bram mendatangi rumah pemilik anjing dan mengabarkan kalau ia mengamankan sepeda motor dan anjing hasil curian.
Bram saat ditemui Selasa (19/7/2022) malam mengaku kalau ia sudah curiga saat berpapasan dengan sepeda motor pelaku sehingga ia nekat menahan sepeda motor dan menginterogasi pelaku.
“Mereka (pencuri) sempat minta ampun namun mengaku tidak membawa KTP. Komplotan mereka malah muncul dan awalnya saya pikir mereka adalah warga yang mau membantu, ternyata mereka adalah bagian dari pencuri,” tandas Bram.
Ia juga bersyukur adiknya selamat dan sepeda motor miliknya tidak dirusaki.
“Saya malah bawa sepeda motor pelaku sambil berteriak minta bantuan warga, sementara sepeda motor saya sendiri saya tinggalkan karena adik bawa kunci kontaknya,” tambah Bram.
Ia pun bersyukur karena pelaku gagal menikamnya dengan pisau dan parang padahal saat itu ia sendirian setelah ia menyuruh sang adik mencari rumah ketua RT.
“Semoga pelakunya segera ditangkap dan diproses agar ada efek jera,” ujar Bram yang saat ini sibuk mempersiapkan acara pinangan dan acara nikah.