Jumat, 29 Maret 2024

Ini Potret Tersangka Polisi Pembunuh 2 Wanita Muda, Bukan soal Asmara

- Sabtu, 27 Februari 2021 02:31 WIB
Ini Potret Tersangka Polisi Pembunuh 2 Wanita Muda, Bukan soal Asmara

digtara.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara berhasil mengungkap kasus pembunuhan 2 wanita muda yang jasadnya ditemukan dari dua lokasi terpisah. Polisi menegaskan motifnya bukan masalah asmara, meskipun eksekusi korban dilakukan di kamar hotel.

Baca Juga:

Sejak Kamis (25/2/2021), polisi telah berhasil menangkap pelaku yang ternyata seorang polisi berpangkat Aipda. Dari penangkapan sosok berinisial RS itu pun, terungkap beberapa fakta soal kasus pembunuhan tersebut.

Ternyata sebelum menghabisi nyawa korban, Aipda RS mengajak kedua korban yakni Riska Fitria (21) dan AC (14) ke salah hotel kelas melati di Padang Bulan Medan.

Kasubdit Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan kepada wartawan, Jumat (26/2/2021) malam mengatakan, kedua korban diajak bertemu untuk membahas mengenai permasalahan antara Riska yang merupakan Pekerja Harian Lepas (PHL), dengan oknum polisi yang diduga terkait dengan permasalahan penitipan barang ke ruang tahanan.

Setelah bertemu, pelaku yang menjemput kedua korban di kawasan Belawan menaiki mobil kemudian membawanya ke hotel pada Sabtu (20/2/2021) malam kemarin.

“Iya benar, pelaku (oknum polisi) mengajak kedua korban ke penginapan di Padang Bulan,” ujarnya.

Di dalam hotel, pelaku dan kedua korban terlibat cekcok. Nainggolan melanjutkan, pelaku yang gelap mata lalu mengeksekusi kedua wanita muda tersebut.

“Disitulah dia melakukan eksekusi dengan cara mencekik kedua korban dan meninggal di tempat,” ungkapnya.

Setelah menghabisi nyawa kedua korban, masih Nainggolan menjelaskan Aipda RS lalu membuang kedua korban ke dua lokasi tersebut
yakni di Serdang Bedagai dan Medan.

Bukan Masalah Asmara

Nainggolan menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara pelaku dengan korban Riska Fitria yang bekerja sebagai PHL di Polres Belawan.

“Sakit hati, hanya sakit hati karena si korban itu pegawai harian lepas di Polres Belawan bukan hubungan cinta, mungkin adalah masalahnya,” pungkasnya.

Dikatakan, penyidik masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan atas kasus pembunuhan ini.

Nyawa Balas Nyawa

Sementara itu keluarga korban bersyukur polisi bisa menangkap pelaku. Ibu Riska Fitria Ani Kusmirawan (44) yang ditemui di rumahnya lorong VI Veteran, Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan mengaku tidak menyangka bahwa pelaku merupakan oknum polisi.

Ani yang baru saja sembuh dari sakit stroke ringan berharap pelaku pembunuh diberikan hukum setimpal kepada korban.
“Nyawa balas nyawa, hukum seberat-beratnya. Sekali dua nyawa hilang dibuatnya,” harap Ani melansir suara.com.

Ani menceritakan, korban pamit dari rumah ingin membeli kado  untuk sepupunya yang menggelar acara penikahan, Sabtu (20/2/2021) sore.

“Sabtu kemarin ada nikah sepupu, makan-makan di sini, jam setengah sepuluh pagi, dia (korban) sudah pulang cepat, dari Polres Belawan untuk bantu acara di rumah,” katanya.

Sekitar pukul 14.30 WIB, korban bersama temannya Sinta (14) yang juga tewas dibunuh beranjak pergi dari rumah dengan alasan untuk membeli kado.

“Dia (korban) bilang kakak mau pergi beli kado, kami (korban sama Sinta) ke pajak beli kado, saya jawab jangan mau lama-lama mamak gak ada yang bantuin,” kata ibu korban.

Sejak saat itu, korban yang rencana menikah dengan pacarnya pada tahun 2021 ini gak kunjung kembali pulang ke rumahnya.

“Anak saya gak pernah cerita ada masalah, dia pun mau rencana mau nikah sama cowoknya tahun ini, tiap hari antar jemput,” kata sang ibu.

2 wanita muda
Mayat dua wanita muda yang ditemukan di Perbaungan dan Medan. (suara/digtara)

Hingga akhirnya pihak keluarga mendapatkan kabar kalau jasad korban ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Jenazah kedua korban dibuang secara terpisah. Jenazah Rizka Fitria ditemukan di pinggir Jalan Lintas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) pada Senin (22/2). Jaraknya sekira 44 km dari Kota Medan.

Sementara jenazah Aprilia Cinta ditemukan di Jalan Budi Kemasyarakatan Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat juga pada Senin (22/2). (berbagaisumber)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru