HP Warga Pancurbatu Dicuri, Pelaku Gunakan untuk Menipu Keluarganya

digtara.com – Desmon Kaban warga Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang kehilangan handphone di kedai miliknya. Nahasnya, hp tersebut digunakan pelaku untuk menipu keluarganya hingga puluhan juta.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Pelaku yang berpura-pura sebagai korban menghubungi keluarga korban Mawarni via media sosial Facebook meminta uang sebesar 18 juta.

Keluarga korban tanpa rasa curiga pun langsung mentransferkan uang ke rekening yang diduga milik pelaku.

Setelah dihubungi rupanya nomor hp Desmon tak aktif sehingga Mawarni menelepon keluarganya yang bersama Desmon untuk menyampaikan uang yang diminta sudah ditransfer.

Desmon menceritakan, awalnya pada 14 Desember 2021, korban yang sedang tertidur tiba-tiba kehilangan handphone. Hp tersebut diduga dicuri pria yang diduga warga sekitar.

“Setelah dicuri hp itu malah malingnya minta dikirimi uang sama kakak sepupunya melalui messenger Facebook adek saya, alasannya untuk keperluan,” ucap abang korban, Putra Sembiring, Senin (20/12/2021).

Karena merasa dirugikan berlipat-lipat akhirnya mereka melaporkan kasus ini ke Polsek Pancur Batu dengan nomor Polisi LP/B/387/XII/2021/SPKT/Polsek Pancur Batu/Polrestabes Medan tertanggal 14 Desember 2021.

Mereka mencurigai maling tersebut merupakan warga yang sering berada di warung mereka. Selain itu, pria yang mengaku Desmon sedang berada di rumah yang sedang dibangun ketika menelpon kakaknya Mawarni.

Akibat peristiwa itu korban mendesak Polsek Pancur Batu untuk segera menangkap pelaku.

Mereka khawatir jika tidak ditangkap akan ada korban lainnya yang mengatasnamakan Desmon meminta uang melalui akun facebooknya.

“Ini sudah seminggu masa belum ditangkap, maunya ditangkap la pemilik rekening, kan sudah ada nama dan nomor rekeningnya,” ucapnya.

Sementara itu Kapolsek Pancur Batu Kompol Dedy Dharma mengatakan akan mengecek laporan tersebut. Ia pun akan segera memerintahkan jajarannya.

“Nanti saya cek ya,” katanya.