Jumat, 19 April 2024

Foto Babak Belur Dihajar Korban Beredar, Jejak Predator Seks Reynhard Sinaga Diungkap Lagi

- Rabu, 06 Oktober 2021 03:53 WIB
Foto Babak Belur Dihajar Korban Beredar, Jejak Predator Seks Reynhard Sinaga Diungkap Lagi

digtara.com – Kasus Reynhard Sinaga kembali terkuak dan menyedot perhatian setelah kepolisian Inggris merilis foto dirinya babak belur dihajar korban pemerkosaan. Peristiwa penganiayaan itu menjadi awal terkuaknya kejahatan mahasiswa Indonesia itu pada 2017 lalu.

Baca Juga:

Sepak terjang Reynhard yang disebut-sebut sebagai predator seks terbesar dalam sejarah Inggris  kembali diungkit media Inggris. Tampak The Sun menampilkan foto wajah lebam Reynhard yang terlihat lebih gemuk dari wajah aslinya.

BBC juga mengulas kembali sosoknya dengan mewawancarai korban pemerkosaan.

Kepada BBC, korban pemerkosaan oleh Reynhard Sinaga angkat bicara. Pria bernama Daniel ini menggambarkan peristiwa mengerikan saat polisi mengabari bahwa dia adalah salah satu korban mahasiswa Indonesia tersebut.

Daniel awalnya tak tahu bahwa dia adalah korban Reynhard Sinaga hingga seorang polisi muncul di depan pintu rumahnya. Ia diberi tahu bahwa telah diperkosa oleh predator Reynhard Sinaga.

Petugas menemukan foto-foto Daniel yang diambil oleh Reynhard Sinaga setelah ia dibius di apartemennya di pusat kota Manchester. “Sungguh mengerikan melihat foto diri saya yang begitu rentan pada foto yang diambil oleh orang lain,” katanya dalam sebuah film dokumenter BBC. “Anda dapat melihat bahwa saya koma, saya terlihat mati,” katanya.

Profil Singkat Reynhard Sinaga

Siapa Reynhard Sinaga?

Reynhard kini tengah menjalani penjara seumur hidup dengan dakwaan memperkosa 200-an pria setelah membiusnya.

Reynhard Sinaga lahir di Jambi tahun 1983. Ia kuliah di Universitas Indonesia sebelum kuliah ke Universitas Manchester.

Foto Babak Belur Dihajar Korban Beredar, Jejak Predator Seks Reynhard Sinaga Diungkap LagiIa berasal dari keluarga kaya yang tinggal di Depok, Jawa Barat. Orang tuanya memiliki tanah 3 hektare di tengah Kota Depok.

Meski dikenal sebagai orang kaya raya dengan memiliki banyak tanah dan bangunan, namun orangtua Reynhard adalah pribadi yang memiliki hubungan sosial yang baik dengan warga.

Kasus yang Menghebohkan

Kasus ini bermula dari laporan seorang korban yang sebelumnya sudah dibius akhirnya tersadar ketika Reynhard melakukan aksinya pada Juni 2017 lalu.

Sang korban yang merupakan atlet itu pun melakukan perlawanan dan menghajar Reynhard hingga babak belur, kemudian dibawa ke rumah sakit.

Kepolisian menginterogasi korban karena diduga melakukan penyerangan terhadap Reynhard. Namun kemudian, kepolisian memeriksa ponsel Rey dan menemukan beberapa video pemerkosaan, termasuk terhadap korban.

Polisi lantas menelusuri para korban dalam video-video tersebut. Pihak berwenang akhirnya memperkirakan Rey sudah memperkosa lebih dari 200 orang.

Selama penyidikan, satu per satu korban Rey ditemukan. Polisi pun bergerak untuk mencari mereka. Namun ternyata, tidak semua korban menyadari pernah dilecehkan oleh Rey.

Bagi sebagian korban, laporan ini mengejutkan dan menakutkan karena baru diketahui bertahun-tahun setelah serangan terjadi.

Foto Babak Belur Dihajar Korban
twitter

Namun, ada pula korban menyatakan bahwa fakta itu dapat menjawab pertanyaan mengenai beberapa ingatan aneh yang mereka tak mengerti sebelumnya.

Secara resmi, pria Indonesia kelahiran Jambi itu didakwa melakukan pemerkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban dalam rentang waktu 2,5 tahun dari 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Membantah Selama Persidangan

Selama sidang, Reynhard berkeras bahwa hubungan seksual tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka. Ia mengklaim para korban menikmati fantasi seksual yang dilakukan di tempat tinggalnya.

Berbeda dengan ucapan Rey, para korban mengaku menjadi korban perkosaan setelah dibawa ke apartemen dan menenggak minuman alkohol yang ternyata sudah diberi obat bius.

Secara keseluruhan, sidang kasus Rey ini terbagi menjadi empat tahap dan semuanya digelar secara tertutup.

Pengadilan khawatir jika materi sidang disiarkan di media, bisa membuat calon korban atau saksi enggan melaporkan kejahatan atau memberikan bukti di pengadilan.

Sidang pertama digelar pada 1 Juni hingga 10 Juli 2018 dengan kesaksian 13 korban. Sidang tahap kedua pada 1 April sampai 7 Mei 2019 dengan 12 korban. Tahap ketiga digelar pada 16 September sampai 4 Oktober 2019 dengan 10 korban.

Sidang terakhir digelar pada Desember 2019 dengan 13 korban. Dalam sidang itu, jaksa membacakan 30 dakwaan perkosaan serta dua serangan seksual.

Pengadilan akhirnya menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup atas Reynhard.

Foto Babak Belur Dihajar Korban

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru