Ditangkap dan Ditembak, Buronan Curanmor Masih Bergaya saat Difoto Polisi

digtara.com – Tersangka buronan kasus pencurian kendaraan bermotor atau Curanmor tampak seperti tak berdosa seusai diciduk polisi. Dengan kedua kakinya yang ditembak, ia masih tampak bergaya saat diabadikan seusai dirawat di RS Bhayangkara Medan.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Tersangka berinisial HP alias M (30) warga Jalan Eka Warni Gang Eka Baru, Kelurahan Gedung Johor, Kecamatan Medan Johor. Saat diabadikan  bersama Personel Unit Reskrim Polsek Delitua dan salah seorang petugas medis, ia tampak menunjukkan dua jarinya dan lengannya menyilang ke dada. Tampaknya pelaku mengikuti gaya seperti anggota polisi lainnya.

Kanit Reskrim Polsek Delitua Iptu Martua Manik menyebutkan, tersangka mengaku sudah beraksi sebanyak 26 kali di sejumlah wilayah di Kota Medan.

Penangkapan tersangka, jelasnya, merupakan hasil pengembangan pelaku lainnya saat menjalankan aksi di Jalan Karya Darma II, Kompleks Johor Gardenia Oktober 2020 lalu. Setelah enam bulan menjadi buronan, petugas akhir mendapatkan informasi keberadaan HP menangkap pelaku curanmor tersebut.

“Pelaku kami amankan di Jalan Karya Wisata, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor,” kata Martua Manik.

Saat akan diamankan, pelaku mencoba melarikan diri dengan melawan petugas. Tak mau kehilangan buruannya, petugas kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki pelaku.

“Pelaku mencoba melarikan diri saat proses pengembangan. Petugas kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur terhadapnya,” ucapnya.

Kepada petugas, pelaku mengakui seluruh perbuatannya. Tak tangung-tanggung, pelaku mengaku sudah beraksi di 26 lokasi di sejumlah wilayah di Kota Medan. Untuk proses penyelidikan lebih lanjut, pelaku kemudian diamankan ke Mapolsek Delitua.

“Tersangka kami jerat dengan Pasal 363 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Kalau penadahnya masih kami buru,” ujarnya. (inews)