Dibalik Video Viral Ibu Minta Keadilan Anak Dicabuli Ayah, Ternyata Ada Modus Perebutan Harta
digtara.com – Ternyata ada dugaan motif tersembunyi di balik video viral seorang ibu yang meminta hak keadilan terhadap cucunya yang dicabuli ayah kandungnya di Kabupaten Serdangbedagai (Sergai). Diduga ada modus perebutan harta dalam kasus tersebut.
Baca Juga:
Tabir itu diungkap Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Serdangbedagai, Tugimin. Nenek korban menginginkan harta yang di miliki oleh tersangka, JW yang merupakan ayah kandung yang memperkosa anaknya sendiri. Sementara H merupakan ibu kandung dari korban.
“Cerita sebenarnya, antara kedua ibu si JW dan ibunya si H menginginkan harta anak-anaknya. Jadi kan kalau mereka cerai, otomatis kan hartanya bisa mereka ambil. Sampai Miliaran loh jumlahnya,” ucapnya kepada digtara.com melalui sambungan telepon, Kamis (4/2/2021).
Dikatakannya, si H menginginkan agar permasalahan kasus pencabulan oleh suami terhadap anak kandungnya sendiri segera dapat di selesaikan. Namun, sang ibunda si H tidak menginginkan kasus ini segera selesai. Bahkan nenek korban berulang kali melakukan pemukulan terhadap si H.
“Sebenarnya si ibu korban menginginkan kasus ini untuk segera di selesaikan. Namun, si ibunya berkali-kali memukulinya dan berkata ‘kau tau apa’. Bahkan di pernah dipukuli di depan saya,” ucap Tugimin.
“Sebenarnya yang memang mau meminta keadilan atas kasus ini kan si ibu korban. Tapi karena si nenek ingin kasus anaknya viral, makanya dia melakukan aksinya itu. Makanya kan di dalam video disuruh buka masker tapi dia gakmau kan. Karena dia takut di tandai,” sambungnya.
Diketahui, JW melakukan tindakan pencabulan terhadap anaknya yang masih di bawah umur. Itu dilakukan dengan cara memasukkan jari tangannya ke alat kelamin si anak. Sehingga, akibat perbuatannya itu, selaput alat kelamin anaknya koyak. Jadi bukan diperkosa seperti diungkapkan sebelumnya
Diakui Tugimin, pelecehan seksual itu memang terjadi. Selain itu, JW juga kerap melakukan tindakan kekerasan terhadap istrinya sebelum menggaulinya.
“Jadi si ayah korban ini kalau kita bilang punya kelainan hyper sex lah. Jadi dia sering beli paket internet hanya untuk mendownload video bokep. Dia pun juga kerap melakukan kekerasan terhadap istrinya sebelum digauli. Makanya dalam kasus itu, terdapat dua laporan. Satu laporan pencabulan, satu lagi laporan kekerasan,” tandasnya.
perebutan harta