Di Takari Kupang, Suami Gantung Diri Usai Bertengkar dengan Istri
digtara.com – ARS (24), Desa Kauniki, Kecamatan Takari, Kabupaten Kupang memilih mengakhiri hidupnya dengan tragis. Dia gantung diri di rumahnya pada Minggu (2/5/2021) sekitar pukul 01.00 Wita. Gantung Diri Usai Bertengkar
Baca Juga:
Informasinya, sebelum tindakan tak terpuji itu dilakukan, pada Sabtu (1/5/2021), korban dengan istrinya Yunita Anin terlibat pertengkaran di rumahnya.
Saat itu, korban sempat membanting Yunita Anin ke tanah hingga tubuh bagian belakang Yunita Anin keseleo.
Korban masih sempat mengantar istrinya itu ke tukang urut untuk berobat. Usai urut, mereka pulang ke rumah.
Sekitar pukul 20.00 wita, korban, istri dan anak yang baru berusia 5 bulan tidur di dalam kamar rumah mereka.
Baca: Siswi SMA di Kota SoE TTS Ditemukan Tewas Gantung Diri
Namun sekitar pukul 01.00 Wita, anak mereka menangis sehingga Yunita bangun untuk mencari senter dan hendak membuat susu untuk anak mereka.
Pada saat Yunita menyalakan senter, ia kaget melihat korban telah gantung diri di dalam kamar tidur mereka.
Yunita kemudian pergi menitip anak mereka ke rumah nenek Skau yang tidak jauh dari rumah kemudian ia memberitahukan peristiwa itu ke keluarga yang lain.
Peristiwa tersebut langsung membuat geger warga sekitar dan mulai berdatangan ke lokasi kejadian.
Anggota Polsek Takari, Bripka Abrara yang mendapat informasi melalui handphone kemudian melaporkan ke Kapolsek Takari dan langsung menghubungi Kepala Puskesmas Huebunif untuk sama-sama menuju ke lokasi kejadian.
Polisi dan petugas medis langsung mengevakuasi dan memeriksa kondisi fisik korban.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkap Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat saat dikonfirmasi Senin (3/5/2021).
“Dugaan sementara motif korban gantung diri karena adanya masalah keluarga dengan istrinya,” tambahnya.
Pihak keluarga juga menerima kematian korban sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan autopsi.
Di Takari Kupang, Suami Gantung Diri Usai Bertengkar dengan Istri