Kamis, 25 April 2024

Buntut Tawuran, Polisi Tangkap Provokator dan Selidiki Kasus Pencurian Ayam

Imanuel Lodja - Sabtu, 24 April 2021 06:15 WIB
Buntut Tawuran, Polisi Tangkap Provokator dan Selidiki Kasus Pencurian Ayam

digtara.com – Aparat kepolisian Polres Kupang menyelidiki kasus pencurian ayam yang menjadi pemicu kasus pembunuhan mahasiswa di Dusun Matani, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Jumat (23/4/2021) kemarin. Polisi juga menegaskan sudah menangkap provokator yang mendorong kasus ini sebagai perang antar kampung atau perang antar suku.

Baca Juga:

“(Kasus) ini bukan perang antar suku atau perang antar kampung tetapi dipicu kasus pencurian. Kita selidiki kasusnya,” tandas Kapolres Kupang, AKBP Aldinan RJH Manurung, Sabtu (24/4/2021).

Ia menjelaskan kalau awalnya ada informasi soal pencurian ayam milik warga di Desa Matani pada Kamis (22/4/2021).

Ada warga yang melihat pelaku menyembelih dan membakar ayam curian sehingga warga emosi sehingga salah seorang (Adrianus Tanena Gerin) dipukuli warga dan terluka.

Namun kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “Yang dipukul karena dicurigai sebagai pencuri ayam adalah mahasiswa dan kasusnya sudah dibuatkan surat pernyataan damai karena diselesaikan secara kekeluargaan,” tandas Kapolres Kupang.

Namun pada Jumat (24/4/2021), ada sekelompok mahasiswa mengajak sejumlah mahasiswa asal Kabupaten Alor untuk miras dan ke Desa Matani.

Baca: Pencurian Ayam Picu Tawuran, Berujung Tewasnya Mahasiswa di Kupang

“Rupanya pelaku pencurian ayam tidak terima dipukuli kemarin dan mendatangi pemilik ayam serta mengajak rekannya yang lain,” tambah Kapolres Kupang.

Saat gerombolan pemuda dan mahasiswa datang ke Dusun III Desa Matani, masyarakat keluar dan balik menyerang sehingga kelompok pemuda dan mahasiswa mundur.

“Mereka mundur-mundur dan tersisa 1 orang (korban) yang terkena benda tajam. Korban diamankan dan dibawa ke rumah sakit sedangkan rekannya yang lain kabur,” urai Kapolres Kupang.

Belakangan ada pihak yang menghembuskan informasi menyesatkan kalau mahasiswa Alor diserang warga Matani.

Padahal, Kapolres memastikan kalau aksi ini bukan perang antar suku dan situasi sudah kondusif. Polisi kemudian melakukan razia dan siaga di lokasi kejadian hingga situasi kondusif. Polisi juga menangani masalah soal pencurian ayam.

“Kita sudah amankan provokator dan kita selidiki perannya,” tegas kapolres Kupang.

Provokator yang diamankan juga merupakan pelaku pencurian ayam yang juga mahasiswa. Pencuri ayam sendiri diketahui dua orang merupakan mahasiswa asal Kabupaten Lembata dan Ende.

“Pelaku pencurian ayam sejatinya berteman dengan mahasiswa asal Alor sehingga mereka mengajak mahasiswa asal Alor untuk ke desa Matani, padahal sejatinya kasus ini bukan perang antar suku,”

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polres Manggarai Barat Lakukan Upaya Preventif Cegah Tawuran Pelajar

Polres Manggarai Barat Lakukan Upaya Preventif Cegah Tawuran Pelajar

Pelajar SMKS Stella Maris Labuan Bajo dan SMK Negeri 1 Labuan Bajo Terlibat Tawuran

Pelajar SMKS Stella Maris Labuan Bajo dan SMK Negeri 1 Labuan Bajo Terlibat Tawuran

Tawuran Geng Motor Pecah di Deliserdang Saat Lebaran, Begini Pengakuan Warga

Tawuran Geng Motor Pecah di Deliserdang Saat Lebaran, Begini Pengakuan Warga

Kelompok Pemuda Hendak Tawuran di Medan Dibubarkan Polisi, 2 Orang Ditangkap

Kelompok Pemuda Hendak Tawuran di Medan Dibubarkan Polisi, 2 Orang Ditangkap

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Komentar
Berita Terbaru