Sabtu, 20 April 2024

Banjir Narkoba dari Negeri Jiran, Berton-ton Sabu Masuk Indonesia

- Sabtu, 20 Februari 2021 05:45 WIB
Banjir Narkoba dari Negeri Jiran, Berton-ton Sabu Masuk Indonesia

digtara.com – Berton-ton narkoba jenis methamphetamine atau sabu terpantau terus menyerbu masuk dari Malaysia ke wilayah Indonesia selama beberapa bulan terakhir. Bahkan dalam dua bulan terakhir saja, angkanya mencapai ratusan kilo, nyaris menyentuh satu ton.

Baca Juga:

Kasus paling terbaru, tim Badan Narkotika Nasional (BNN) mengamankan 466,19 kilogram jaringan Medan-Palembang-Jakarta dan jaringan Aceh seberat 353 kilogram. Tetapi jauh sebelum itu, petugas Bea Cukai juga telah mengamankan barang ratusan 352,5 kilogram sabu.

Penyelundupan narkoba yang berhasil diungkap itu berasal dari berbagai negara, tetapi sebagian besar dari negeri Jiran, Malaysia. Malaysia, memang selama ini dikenal sebagai tempat transit barang haram tersebut.

Data Bea Cukai tahun 2020, misalnya, menunjukkan bahwa arus barang haram narkoba jenis sabu itu masuk melalui berbagai pintu. Umumnya sabu masuk ke Indonesia dari perbatasan di sekitar perairan Selat Malaka hingga perbatasan Kalimantan dan Malaysia.

Otoritas mencatat, jumlah penyelundupan narkoba asal Malaysia tahun 2020 mencapai 112 kasus. Meski ada sedikit penurunan dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 154 kasus, jumlah penyelundupan narkoba asal Malaysia tercatat yang paling banyak dibandingkan negara lain.

Negara lain yang cukup banyak ‘mengimpor’ narkotika ke Indonesia adalah Singapura yakni sebanyak 70 kasus. Baik Singapura maupun Malaysia, kedua negera itu memiliki kedekatan secara geografis dengan Indonesia, khususnya di perairan Selat Singapura, Selat Karimata, dan Selat Malaka.

Meski demikian, jika bicara jumlah, khususnya tahun 2020, kasus paling banyak tetap Indonesia yang mencapai 329 kasus. Padahal selama ini Indonesia selalu berada di bawah Malaysia. Angka ini melonjak tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2019 yang hanya 101 kasus.

Adapun otoritas kepabeanan mencatat selama 2020 terdapat total 811 penindakan terkait narkoba. Total narkoba yang disita dari penindakan tersebut sebanyak 3.216,31 kilogram atau 3,2 ton.

Tersangka Kebanyakan dari Indonesia

Menariknya, meski dari sisi asal negara beragam, sebagian besar pelaku yang berhasil ditangkap aparat penegak hukum berasal dari Indonesia. Dari total 550 pelaku kejahatan narkoba yang ditangkap, 493 berasal dari Indonesia, sisanya berasal dari negara Asia lainnya sebanyak 19 orang dan Eropa sebanyak 19 orang.

Sementara itu, modus yang kerap digunakan para penyelundup atau pelaku kejahatan narkoba sebagian menggunakan mail service sebanyak 630 kasus, tranportasi laut 87 kasus, pesawat udara 72 kasus, dan transportasi darat sebanyak 22 kasus.

Daerah perbatasan darat perlu menjadi perhatian khusus dari apart penegak hukum. Pasalnya, banyak kasus penyelundupan yang diungkap melalui jalur darat di perbatasan Indonesian – Malaysia.

Belum lama ini, aparat dari Bea Cukai kembali menggagalkan upaya penyelundupan barang berupa narkoba diduga jenis methamphetamine dengan berat 18,7 kilogram dari Malaysia.

Adapun barang tersebut merupakan hasil penindakan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong yang dibawa oleh seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk dari Malaysia berinisial S. Koper tersebut dibawa masuk melalui jalur kedatangan PLBN Entikong.

Modus pemasukan barang diduga narkotika tersebut menggunakan koper yang digabungkan dengan barang PMI yang diurus oleh pengurus barang.

Berdasarkan analisis CCTV diketahui bahwa dari jalur netral Tebedu- Entikong koper tersebut dibawa oleh orang yang mengenakan jaket biru yang selanjutnya diterima oleh pengurus PMI atas nama A dan koper tersebut diangkut menggunakan troli ke dalam gedung PLBN oleh porter bernama D.

Dari pendalaman informasi berdasarkan keterangan yang didapat dari A dan D, diketahui identitas orang berjaket biru tersebut bernama S usia 21 tahun berasal dari Polewali.

Malaysia Tempat Transit

Kepala Biro Humas dan Protokol BNN RI Brigjen Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan bahwa banyaknya narkoba berasal dari Malaysia lantaran negeri jiran merupakan daerah transit.

“Malaysia sebagai transit negara asal adalah golden triangle mayoritasnya yang dari luar negeri,” kata Pudjo saat dihubungi Bisnis, Kamis (18/2/2021).

Hal senada disampaikan, Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar. Dia menjelaskan bahwa terdapat sejumlah faktor Narkoba sangat mudah masuk dari Malaysia.

Pertama, adanya hubungan negara tetangga dengan budaya dan bahasa yang sangat mirip. Kedua, garis pantai timur Pulau Sumatera yang panjang, sehingga mudah dijangkau oleh penyelundup dari Malaysia.

“Ketiga, Malaysia merupakan negara transit (tempat pengendali), sementara Indonesia sebagai negara tujuan karena jumlah pengguna,” ucap Krisno kepada Bisnis.

Untuk mencegah maraknya narkotika terutama sabu yang masuk ke Indonesia, Polri telah bekerjasama dengan Kepolisian Malaysia atau Polis Diraja Malaysia (PDRM).

Selain itu, terkait pengawasan di pelabuhan resmi terdapat instansi terkait yang mengawasinya. Kemudian untuk pelabuhan rakyat, lanjut dia, Polri menerapkan model perpolisian masyarakat.

Caranya, kata dia, dengan memberdayakan komunitas masyarakat nelayan sebagai sumber informasi.

“Sementara pelabuhan rakyat Polri mengimplentasikan model Perpolisian masyarakat dengan memberdayakan komunitas masyarakat nelayan untuk menjadi sumber informasi jika mengetahui ada barang ilegal (dicurigai) masuk ke lingkungannya,” paparnya. (bisnis.com)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru