Sabtu, 20 April 2024

Wagub Sumut Kunjungi Rumah Singgah Penderita Kanker di Aek Nauli

Arie - Minggu, 02 Agustus 2020 15:40 WIB
Wagub Sumut Kunjungi Rumah Singgah Penderita Kanker di Aek Nauli

digtara.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mengapresiasi kehadiran Rumah Singgah Peduli Kanker di Kabupaten Simalungun, Sumut. Wagub Sumut Kunjungi Rumah Singgah Penderita Kanker di Aek Nauli

Baca Juga:

Rumah Singgah yang berlokasi di kompleks Badan Penelitan dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Aek Nauli ini diharapkan dapat terus membantu pengobatan para penderita kanker di daerah ini.

Rumah singgah kanker ini baru saja dibuka pada awal tahun lalu, namun karena pandemi Covid-19, untuk sementara belum beroperasi secara efektif.

Selain menyediakan terapi alami untuk para penderita kanker, rumah singgah ini juga menyediakan pengobatan secara elektronik. Istimewanya, alat yang dipakai untuk terapi tersebut adalah asli buatan anak bangsa.

“Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu jalan untuk menyembuhkan pasien-pasien kanker dengan penyembuhan yang efektif dan bisa membantu menyembuhkan penyakit kanker yang ada di Sumatera Utara,” jelas Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck, saat berkunjung ke BP2LHK, Sabtu kemarin.

Terapi

Dalam kunjungan tersebut, Ijeck disambut Ahmad Dany, Peneliti dari BP2LHK. Dirinya mendapat penjelasan bagaimana sistematika terapi dilakukan dengan menggunakan alat berupa rompi dan selimut yang dialiri arus listrik.

“Rumah Singgah Peduli Kanker ini adalah kerja sama dari Badan Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan Edwar Technology yang berasal dari Serpong, Tangerang. Terapi kanker ini menggunakan alat yang dikembangkan oleh Dr Warsito yang intinya mengganggu perkembangan sel kanker dengan adanya arus listrik, sehingga perkembangannya bisa diminimalisir dan akhirnya dia (sel kankernya) bisa mati ,” jelas Dany.

Dalam proses terapi tersebut, dijelaskan Dany, tubuh penderita dibalut dengan selimut, rompi atau pembalut kepala yang dialiri arus listrik sehingga terapi ini bisa dilakukan bagi penderita kanker apapun.

Baca: Komjen Agus Andrianto Kembalikan Senyum Penderita Kanker Rahim Asal Deliserdang

“Jadi mudah-mudahan dengan selimut bisa menutupi seluruh tubuh, jadi terapi bisa dilakukan untuk semua jenis kanker yang ada di tubuh,” ujar Dany.

Ditambahkannya, proses untuk satu kali terapi kanker ini memakan waktu sekitar enam jam. Sehingga terapi bisa dilakukan dari pagi sampai siang atau dari siang sampai sore hari.

Disampaikan juga, Rumah Singgah Peduli Kanker ini diperuntukan bagi masyarakat Sumut yang menderita penyakit kanker. Untuk sekali terapi, kata Dany, biaya yang dikenakan mulai dari Rp250.000.

Namun, Dany mengakui bahwa saat ini belum beroperasi secara penuh dikarenakan pandemi Covid-19. Dirinya pun masih menunggu izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk kembali membuka Rumah Singgah Peduli Kanker ini. Jika sudah mengantongi izin, Rumah Singgah Peduli Kanker Aek Nauli akan segera dibuka bagi masyarakat

“Ini baru mulai sekitar bulan Maret, soft launching. Tapi karena kebetulan ada pandemi ini sementara dihentikan. Kalau memang sudah ada izin dari Kementerian untuk membuka lagi, segera akan kita buka kembali untuk masyarakat,” jelas Dany.

Baca: Benarkah Makan Mi Instant Bisa Memicu Kanker?

Turut hadir dalam kunjungan di antaranya Wakil Ketua DPRD Sumut Harun Mustafa Nasution, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sumut Effendy Pohan dan Komisaris PTPN IV Arief Budiono.

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Wagub Sumut Kunjungi Rumah Singgah Penderita Kanker di Aek Nauli

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru