Jumat, 29 Maret 2024

Virus Korona Bisa Hidup di Mata

- Rabu, 22 April 2020 16:34 WIB
Virus Korona Bisa Hidup di Mata

digtara.com – Para ahli di Italia kini tengah meneliti kemampuan virus korona (Covid-19) hidup di mata manusia. Penelitian itu dimulai setelah ditemukannya partikel virus di mata pasien, meski infeksi telah hilang dari hidungnya.
Seperti dilansir Foxnews, pasien tersebut adalah seorang perempuan berusia 65 tahun, dan merupakan pasien pertama Covid-19 di Italia. Dia terdeteksi terjangkit Covid-19 pada 23 Januari 2020 setelah terbang dari Wuhan, yang merupakan episentrum Covid-19.

Baca Juga:

Awalnya, seperti pasien korona Covid-19 pada umumnya, gejala yang dialami oleh wanita 65 tahun tersebut ialah batuk kering. Lalu sakit tenggorokan, radang selaput lendir di hidung, dan mata memerah. Setelah itu, tak lama ia dinyatakan positif terkena virus korona SARS-CoV-2. Beberapa hari kemudian, dia juga menderita demam, mual dan muntah.

Para petugas medis kemudian diketahui melakukan tes pemeriksaan mata, eye swab terhadap sang pasien. Kemudian dari tes tersebut, ditemukan bahwa ada materi genetik dari virus korona di matanya.

“RNA SARS-CoV-2 terdeteksi dengan eye swab, setelah sebelumnya tidak terdeteksi melalui swab hidung. Kami menemukan bahwa cairan mata dari pasien yang terinfeksi SARS-CoV-2 dapat mengandung virus infeksi, dan karena itu bisa menjadi sumber infeksi yang potensial,” terang peneliti dalam laporan yang dipublikasikan pada 17 April dalam Annals of Internal Medicine.

 

UPAYA PENCEGAHAN

Temuan ini juga menyoroti pentingnya melakukan upaya pencegahan. Seperti menghindari menyentuh hidung, mulut, dan mata dan harus sering mencuci tangan.

Lebih lanjut dijelaskan, menurut para peneliti memang mata bisa menjadi pintu masuk virus dan menjadi sumber penyebaran. Ini juga yang jadi alasan, mengapa ada peringatan bahwa dokter mata harus sangat berhati-hati dalam melakukan pemeriksaan.

Bagaimana mata berperan serta dalam SARS-CoV-2, dapat terjadi di masa-masa periode awal Covid-19. Menunjukkan pula bahwa langkah-langkah untuk mencegah penularan melalui mata, harus dilaksanakan sedini mungkin.

Sementara itu, dari data terkini dari Dashboard by the Center for Systems Science and Engineering (CSSE), Johns Hopkins University, per Rabu 22 April 2020 siang sudah tercatat sebanyak total 2,5juta kasus Covid-19 di seluruh dunia. Dengan catatan Amerika Serikat menduduki posisi nomor satu, dengan catatan sebanyak 825.041 kasus Covid-19 yang sudah terkonfirmasi.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=eWYz_FBTkyM

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru