Ternyata, Puasa Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19
digtara.com – Ramadhan adalah sebuah berkah allah SWT yang tiada terkira di muka bumi ini. Sebuah kerinduan yang melebihi apapun di jagat raya.
Baca Juga:
Meski kali ini hadir di tengah-tengah wabah virus corona namun takkan membuat rasa rindu ini hilang begitu saja.
Jika dilihat dari segi medis, puasa selama 30 hari bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Secara keseluruhan, orang dapat dikatakan sehat ketika memiliki saluran pencernaan yang bersih.
Berpuasa, jadi salah satu jalan mewujudkan kondisi tubuh yang fit. Pada masa pandemi corona seperti ini, tidak sedikit orang yang terinfeksi virus corona tapi tetap ingin me jalankan ibadah puasa, mengingat ibadah puasa konon katanya dapat meningkatkan imunitas tubuh..
“Puasa dapat tingkatkan imunitas tubuh. Proses penyembuhan Covid-19 juga bisa pada gejala ringan,” ujar dokter spesialis paru, dr Anna Rozaliani, Sp.P.
Pada yang sehat, puasa rutin bisa membuat kondisi imunitas terjaga dengan baik. Sementara, mereka yang mengalami gejala ringan, bisa dibantu proses kesembuhannya dengan berpuasa.
“Konsultasi dulu, dokter akan atur obatnya bisa digeser saat sahur dan buka atau tidak, kecukupan minumnya diatur dan gizinya dipertahankan tetap baik,” kata dia.
Dokter Anna melanjutkan bahwa hal itu berlaku untuk ODP (Orang dalam pemantauan) dan PDP (Pasien dalam pengawasan).
Namun, jika gejala sudah termasuk berat, maka sangat dianjurkan untuk tidak berpuasa.
“Jika ada obat atau perawatan tertentu, maka sangat dianjurkan tidak berpuasa. Apalagi jika mengancam jiwanya (karena gejala berat), maka haram puasa,” tuturnya.
[AS]