Sabtu, 20 April 2024

Selama Pandemi Covid-19, Permintaan Jarum Suntik Meningkat

- Kamis, 26 Agustus 2021 13:51 WIB
Selama Pandemi Covid-19, Permintaan Jarum Suntik Meningkat

digtara.com – Pandemi Covid-19 membuat kebutuhan akan alat kesehatan, termasuk alat suntik meningkat. Sebelum adanya pandemi Covid-19, data WHO mengatakan kurang lebih 16 miliar suntikan diberikan setiap tahun, dimana 5 persen-10 persen digunakan untuk vaksinasi dan imunisasi. Permintaan Jarum Suntik Meningkat

Baca Juga:

Sementara dengan adanya pandemi ini, dunia membutuhkan antara 8 – 10 miliar jarum suntik, hanya untuk vaksin Covid-19 saja.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT Oneject Indonesia (Oneject) selaku sister company PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA), produsen alat suntik Auto Disable Syringe (ADS) dan Safety Needle terbesar di Asia, mengekspor alat suntik sekali pakai atau ADS, memenuhi kebutuhan UNICEF (United Nations Children’s Fund), dan juga ke Ukraina.

Adapun jumlah yang dikirimkan mencapai 200 kontainer atau 150 juta pieces alat suntik ADS. Dalam keterangannya, Direktur Utama PT Oneject Indonesia Jahja Tear Tjahjana menjelaskan, ekspor kali ini untuk memenuhi permintaan UNICEF sebanyak 120 juta pieces.

Sementara untuk memenuhi permintaan Kementerian Kesehatan Ukraina, perusahaan mengekspor 30 juta ADS, sehingga total ekspor mencapai 150 juta ADS atau 200 kontainer dengan total nilai penjualan senilai US$10,5 juta.

“Sejak 2008, perusahaan melakukan ekspor ke berbagai negara seperti Italia, Jerman, Nepal, Kuba, Pakistan, Algeria, Kenya, Tanzania, Sri Lanka dan juga ke lembaga internasional lainnya. Dengan target kapasitas produksi ADS dan safety needle mencapai 1,2 miliar per tahun, 50 persen untuk mengisi kebutuhan dalam negeri, dan sisanya diekspor,” papar Jahja.

Jahja menekankan pembelian oleh UNICEF ini merupakan momentum penting bagi, dimana produk jarum suntik Indonesia memperoleh kepercayaan untuk menjadi bagian program vaksinasi UNICEF dan negara global.

Sampai 2022, perusahaan telah berkomitmen memenuhi kontrak kerjasama dengan UNICEF untuk pengadaan 850 juta jarum suntik ADS dan safety needle, di mana 300 juta akan dikirim tahun ini.

Menurut Jahja pemberian vaksinasi menjadi upaya untuk mengurangi penularan, menurunkan angka kematian dan tercapainya herd immunity, yang dilakukan oleh seluruh negara, sehingga kebutuhan atau permintaan alat suntik mengalami kenaikan yang ekstrem seperti dilansir dari suara.com—jaringan digtara.com.

[ya]  Permintaan Jarum Suntik Meningkat

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru