Jumat, 29 Maret 2024

PPKM Berakhir Hari Ini: Kasus Melandai, Tetap Waspada

- Senin, 06 September 2021 01:00 WIB
PPKM Berakhir Hari Ini: Kasus Melandai, Tetap Waspada

digtara.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, 3, dan 2 di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali berakhir 6 September hari ini. Apa langkah pemerintah selanjutnya, masih belum diketahui.

Baca Juga:

PPKM Level 4,3, dan 2 pada pekan ini merupakan perpanjangan ketujuh. Mulanya, pemerintah menerapkan PPKM Darurat 3-20 Juli di Jawa Bali, dan 12-20 Juli di luar Jawa-Bali. Kemudian diperpanjang dengan istilah baru PPKM Level 4 pada 20-25 Juli.

Selanjutnya, PPKM diperpanjang selama periode 26 Juli-2 Agustus, dan pada periode 3-9 Agustus 2021. Kemudian kembali diperpanjang selama periode 10-16 Agustus, dan pada 17-23 Agustus, dan perpanjangan kembali pada kurun waktu 24-30 Agustus. Untuk selanjutnya dilakukan perpanjangan sejak 31 Agustus hingga 6 September esok.

Adapun bila dilihat dari perkembangan kasus covid-19 selama enam hari PPKM Level 4,3, dan 2 dengan dibandingkan pada enam hari sebelumnya, maka terlihat sejumlah perkembangan yang mengalami perbaikan.

CNNIndonesia.com merangkum beberapa data dalam perbandingan kurun waktu enam hari PPKM Level 4,3, dan 2 perpanjangan ketujuh, dibandingkan dengan data enam hari sebelumnya, sebagaimana berikut:

Kasus Positif Covid-19 Turun

Pada kasus konfirmasi positif covid-19 terlihat mengalami perbaikan karena terpantau menurun. Pada periode 25-30 Agustus, jumlah kumulatif penambahan kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 71.101 kasus. Kemudian pada periode 31 Agustus-5 September, jumlah kasus positif covid-19 turun menjadi 49.753 kasus.

Perkembangan kasus positif covid-19 di Indonesia diketahui mulai mengalami tren penurunan dengan konsistensi kasus di bawah 30 ribu sejak 14 Agustus lalu, setelah sebelum-sebelumnya mencetak rekor tertinggi yang terjadi pada 15 Juli dengan 56.757 kasus, yang notabenenya merupakan jumlah penambahan tertinggi selama pandemi di Indonesia.

Terjadi penurunan kasus warga yang sembuh dari infeksi covid-19 selama enam hari PPKM Level 4,3, dan 2. Pada periode 25-30 Agustus, jumlah kasus sembuh mencapai 137.552 kasus, namun pada periode 31 Agustus-5 September, jumlah kasus sembuh menurun menjadi 93.924 kasus.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebelumnya mengklaim, penurunan kasus sembuh belum dapat dikatakan 100 persen menjadi perkembangan yang kurang baik. Sebab secara otomatis, apabila kasus konfirmasi covid-19 menurun, maka hal itu juga berimplikasi pada jumlh warga yang nantinya sembuh dari covid-19.

Kasus Kematian Turun

Kasus kematian warga yang meninggal akibat covid-19 juga mengalami penurunan jumlah. Tercatat dalam kurun 25-30 Agustus, sebanyak 4.239 warga meninggal dunia, sementara pada periode PPKM Level 4,3, dan 2 perpanjangan ketujuh, tercatat kasus kematian turun menjadi 3.370 orang yang meninggal dunia.

Kendati demikian, Satgas Penanganan Covid-19 sebelumnya menyatakan jumlah kumulatif kasus kematian covid-19 sepanjang Agustus 2021 masih lebih tinggi dari pada Juli 2021. PPKM diketahui sudah dilakukan sejak Juli 2021.

Testing Naik

Perkembangan cukup baik terlihat kala jumlah warga yang diperiksa mengalami kenaikan. Pada periode 25-30 Agustus, warga yang diperiksa berjumlah 657.832 orang, selanjutnya pada periode 31 Agustus-5 September, jumlah warga yang diperiksa naik hingga menjadi 755.045 orang yang diperiksa selama enam hari.

Capaian jumlah pemeriksaan warga terhadap virus corona masih jauh dari target 215.306 pemeriksaan dalam sehari selama PPKM perpanjangan di Jawa-Bali dan 214.802 target testing di luar Jawa-Bali. Apabila dirata-rata dalam enam hari PPKM Level 4,3, dan 2 perpanjangan kelima, maka capaian testing secara nasional hanya sekitar 125 ribu per hari.

Positivity Rate Turun

Adapun perkembangan selanjutnya, jumlah positivity rate alias rasio kasus warga terpapar virus corona harian juga mengalami penurunan. Apabila dalam periode 25-30 Agustus jumlahnya rata-rata di 10.36 persen. Maka pada enam hari selama periode PPKM Level 4,3, dan 2 perpanjangan ketujuh, rata-rata positivity rate turun menjadi 6.53 persen.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan ambang batas minimal angka positivity rate kurang dari 5 persen. Sehingga, apabila positivity rate suatu daerah semakin tinggi, maka kondisi pandemi di daerah tersebut memburuk sehingga perlu ditingkatkan kapasitas pemeriksaan covid-19 di daerah tersebut.

Vaksinasi Naik

Capaian program vaksinasi nasional juga terpantau mengalami kenaikan selama PPKM Level 4,3, dan 2 perpanjangan ketujuh ini. Apabila pada periode 25-30 Agustus jumlah dosis baik untuk dosis pertama maupun kedua sebanyak 6.499.548 dosis, maka selama periode 31 Agustus-5 September capaian vaksinasi covid-19 naik menjadi 7.396.470 dosis.

Kementerian Kesehatan menargetkan capaian pemberian suntikan dosis vaksin virus covid-19 akan dilakukan dengan 2,3 juta dosis suntikan per hari baik untuk suntikan dosis 1 dan 2 mulai September ini.

Keterisian RS Turun

Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan pasien covid-19 di 34 provinsi juga mengalami penurunan. Apabila dirata-rata, BOR isolasi covid-19 pada kurun waktu 26-30 Agustus sebanyak 25,6 persen, sementara untuk rata-rata keterisian Intensive Care Unit (ICU) dalam enam hari sebanyak 38,8 persen.

Sementara pada periode 31 Agustus-4 September, rata-rata keterisian di isolasi covid-19 dalam lim hari turun menjadi 21,2 persen. Sedangkan keterisian rata-rata lima hari untuk ICU turun juga menjadi 33 persen.

Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan terjadi tren penurunan kasus virus Corona (COVID-19) di Indonesia akhir-akhir ini. Akan tetapi, Dante mewanti-wanti akan kenaikan kasus yang bisa saja terjadi jika tidak ada penguatan sistem.

“Terjadi puncaknya pada tanggal 15 Juli kemudian turun terus kita yaitu kita sekarang mencapai kasus harian sekitar 6.700, ini merupakan suatu pertanda baik tetapi bukan merupakan suatu yang harus kita remehkan, tetapi kita harus tetap waspada bahwa penurunan kasus ini mungkin saja dapat terjadi peningkatan lagi kalau kita tidak melakukan penguatan-penguatan di berbagai sistem,” kata Dante dalam siaran langsung di Kanal YouTube RSPAD Presidential Hospital, Minggu (5/9/2021).

Dante kemudian mencontohkan lonjakan kasus Corona yang terjadi di Amerika dan Inggris padahal hampir seluruh warganya sudah divaksinasi. Dante menyebut hal itu semakin menyadarkan bahwa vaksin bukanlah segalanya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru