Perhatian! Jangan Sering-sering Cuci Tangan, Begini Penjelasan Dokter Zaidul Akbar
digtara.com – Membiasakan pola hidup bersih memang baik, tapi Dokter Zaidul Akbar tidak menyarankan over hygiene atau pola hidup bersih berlebihan. Jangan Sering-sering Cuci Tangan
Baca Juga:
Kata dokter Zaidul, hal itu berpotensi menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Pola hidup bersih berlebihan yang dimaksud dokter Zaidul yakni terlalu sering mencuci tangan dengan sabun, atau mandi lebih dari dua kali sehari.
“Kalau seorang ibu membiasakan anaknya sedikit-sedikit mencuci tangan, atau membersihkan badannya, dengan produk yang mengandung bahan kimia sintetik, maka yang terjadi keseimbangan mikroba yang ada di kulit akan bermasalah,” ujarnya dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, dikutip suara.com –jaringan digtara.com, Selasa (7/9/2021).
Baca: RSUD Padangsidimpuan Berhutang Alat Cuci Darah Rp 2,8 M, DPRD: Segera Audit!
Kebiasaan mencuci tangan dengan bahan kimia sintetik menurutnya, tidak hanya membuat bakteri jahat mati, tapi juga ikut membunuh bakteri baik.
Bahkan kata dia, sabun mandi dan pencuci tangan bisa menghilangkan minyak alami di tubuh dan kulit, sehingga kulit kehilangan kelembapan dan menjadi lebih kering.
Sedangkan kulit kering dan pecah-pecah akan memicu kuman, bakteri hingga virus lebih mudah masuk ke tubuh dan menginfeksi organ lainnya.
Baca: LPPM Unimed Suguhkan BKM Mesin Depot Air Minum dan Mesin Pencuci Tangan Berjalan
Hal ini, dikatakan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) itu berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Harvard University.
“Di Harvard ada penelitian, yang menyebutkan bahwa anak yang over hygiene atau terlalu bersih, ternyata mempunyai tinglat imunitas yang lebih rendah, dibanding anak-anak yang higinitasnya standar,” tutur dokter Zaidul.
Sehingga alih-alih setiap saat terlalu sering mengandalkan sabun untuk membersihkan tangan, dokter pencetus konsep Jurus Sehat Rasulullah (JSR) itu menyarankan untuk cuci tangan dengan air biasa, atau ditambahkan dengan jeruk nipis atau daun kemangi.
“Jadi mungkin mau makan cuci tangan pakai air biasa atau jeruk nipis daun kemangi selesai. Tidak perlu sedikit-sedikit pakai produk antiseptik yang 99 persen kumannya mati, karena matilah semua,” jelasnya.
Jika pola hidup higenis standar ini diterapkan, niscaya dokter Zaidul percaya anak tidak mudah sakit hanya karena peralihan musim panas ke dingin, musim dingin ke panas dan sebagainya.
Baca: Begini Cara Makan Gorengan yang Baik Menurut dr Zaidul Akbar
“Maka anak jauh lebih fit, ada musim ujan nggak nyalahin musim hujan. Ada musim panas nggak nyalahin musim panas, karena badan sudah bisa mengikuti,” pungkas dokter Zaidul.
Simak lebih lengkap paparan Dokter Zaidul Akbar dengan mengunjungi laman YouTube ini.
Perhatian! Jangan Sering-sering Cuci Tangan, Begini Penjelasan Dokter Zaidul Akbar