Jumat, 29 Maret 2024

Paten! Deliserdang Satu-satunya Daerah di Sumut yang Turun dari Level 3 Jadi Level 1

- Sabtu, 18 September 2021 02:45 WIB
Paten! Deliserdang Satu-satunya Daerah di Sumut yang Turun dari Level 3 Jadi Level 1

digtara.com – Warga Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut), harus bersyukur dan berbahagia. Pasalnya, Kabupaten Deliserdang yang selama ini berkutat di fase Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, kini sudah menjadi Level 1.

Baca Juga:

Dan ini merupakan prestasi cukup membanggakan, karena Kabupaten Deliserdang menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Sumut yang bisa turun level di masa pandemi seperti sekarang ini.

Fakta ini disampaikan langsung Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan pada rapat terbatas (ratas) dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Jumat lalu (17/9/2021).

Turunnya Kabupaten Deliserdang dari Level 3 ke 1 itu, berdasarkan asesmen (upaya untuk mendapatkan hasil data/informasi dari proses dan hasil seberapa baik kinerja atau program dibandingkan terhadap tujuan atau capaian tertentu) situasi Covid-19 per 14 September 2021.

Kondisi ini dibenarkan Humas atau Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Deliserdang, Miska Gewasari, Sabtu pagi (18/9/2021).

“Benar. Dari statemen Bapak Bupati (Ashari Tambunan), dijelaskan berdasarkan asesmen situasi kabupaten per 14 September 2021 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kabupaten Deliserdang dinyatakan menjadi satu-satunya kabupaten di Sumut yang ditetapkan berada pada Level 1,” ungkapnya.

Deliserdang Satu-satunya Daerah di Sumut yang Turun dari Level 3 Jadi Level 1
Data yang menyatakan Kabupaten Deliserdang sudah turun dari PPKM Level 3 ke Level 1. (foto:ist)

Miska yang juga Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Deliserdang ini menambahkan, Bupati mengapresiasi semua pihak, baik Satgas Covid-19 Kecamatan, Desa dan Kelurahan, para tenaga kesehatan (nakes), TNI/Polri dan seluruh elemen masyarakat. Semuanya sudah bahu membahu melakukan pencegahan dan penyebaran serta pengendalian Covid-19 tersebut.

“Semoga kondisi ini bisa kita pertahankan. Tetap ikuti protokol kesehatan (Prokesp, sukseskan vaksinasi. Ini pernyataan disampaikan Bapak Bupati pada rapat terbatas dengan unsur Satgas, Jumat, 17 September 2021,” imbuhnya.

Miska juga mengimbau agar semua media ikut berperan aktif dalam mengabarkan situasi tersebut, memberi sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta tidak menyebarkan informasi hoaks atau tidak benar.

“Agar masyarakat tidak bingung dan semakin memahami pentingnya prokes, pentingnya vaksin sebagai upaya utama dalam memutus penyebaran Covid 19,” imbaunya.

Kondisi level 1 ini, imbuh Miska yang juga mantan Sekretaris Dinas Pendidikan Deliserdang ini, harus didukung dan diperkuat dengan komitmen bersama untuk bisa mempertahankannya.

“Di hulu, peran pemerintah melakukan vaksin, testing, dan tracing, peran masyarakat patuh prokes. Di hilir, peran pemerintah treatmen, berupaya untuk menyiapkan fasilitas layanan rumah sakit (RS) rujukan, peran masyarakat melakukan isolasi sesuai standar operasional prosedur (SOP). Dengan begitu, InsyaAllah keadaan ini akan bisa kita pertahankan. Harus bersama-sama, masyarakat dan pemerintah,” sambungnya.

Ditanya apa indikator Kabupaten Deliserdang bisa turun dari Level 3 ke 1, apakah karena faktor jumlah kasus harian yang terbilang sedikit (menurun) dengan tingkat kesembuhan dan kematian yang meningkat atau jumlah masyarakat yang sudah divaksin, baik tahap I maupun II, Miska membenarkannya. Kedua indikator tersebut cukup mempengaruhi.

“Iya. Jadi, Kementerian Kesehatan setiap hari melakukan asesemen terhadap upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam penanganan Covid-19 menggunakan dua indikator, yaitu Transmisi Komunitas dan Kapasitas Respon,” jawabnya.

Transmisi Komunitas itu, jelas Miska, menggambarkan tiga kondisi. Pertama kasus konfimasi. Di mana kasus konfirmasi baru di Kabupaten Deliserdang, terus menurun.

“Artinya, positivity rate kita terus menurun smpai di angka 3,7 persen, jumlah pasien yang rawat inap menurun, dan angka kematian juga menurun, yaitu 0,03 persen. Sedangkan untuk indikator Kapasitas Respon, digambarkan dengan 3 kondisi. Pertama testing, di mana kondisi testing kita saat ini rata-rata 7.000/minggu. Kedua, tracing. Di mana kita mampu melakukan tracing rasio 17,9 untuk setiap kontak erat, dan treatmen, di mana kondisi keterpakaian tempat tidur (BOR) kita saat ini hanya terpakai 16 persen dari yang disediakan,” paparnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Deliserdang, Citra Effendi Capah, juga menyatakan hal serupa.

“Iya benar, (Kabupaten Deliserdang) satu satunya di Sumut,” katanya singkat. (mag-02)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru