Jumat, 29 Maret 2024

Pasien Diduga Terjangkit Virus Korona Mengaku Ditolak 80 Rumah Sakit di Tokyo

- Senin, 20 April 2020 12:19 WIB
Pasien Diduga Terjangkit Virus Korona Mengaku Ditolak 80 Rumah Sakit di Tokyo

digtara.com – Otoritas kesehatan di Jepang kini sedang menjadi sorotan dunia. Itu setelah sejumlah pasien dengan gejala seperti terjangkit Virus Korona (Covid-19) ditolak rumah sakit saat hendak mendapatkan perawatan medis.

Baca Juga:

Tak tanggung-tanggung, pasien tersebut ditolak sekitar 80 rumah sakit yang ada di Tokyo, ibu kota negara tersebut. Padahal sang pasien datang ke rumah sakit dengan diantarkan ambulans.

Tak hanya itu, beberapa waktu lalu, seorang pria berusia lanjut juga dilaporkan kesulitan mendapatkan perawatan medis. Pria itu ditolak sekira 40 klinik juga karena diduga mengalami gejala Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Japanese Association for Acute Medicine dan Japanese Society for Emergency mengatakan, sejumlah rumah sakit di Jepang memang diketahui menolak memberikan bantuan emergensi kepada pasien yang menderita stroke, serangan jantung, dan cedera eksternal.

Sementara itu, terkait penanganan pandemi COVID-19, pemerintah Jepang menurut laporan Independent, Senin (20/4/2020), pada awalnya telah melakukan upaya pencegahan dengan mencari kelompok yang diduga telah terinfeksi virus korona di sejumlah tempat, dan biasanya di ruangan tertutup. Mulai dari klub dan tempat pertemuan lainnya.

Namun sayangnya, penyebaran virus tiba-tiba membludak hebat dan kini mulai banyak kasus-kasus baru yang bermunculan. Alhasil, mereka pun kewalahan untuk melalukan tracing sumber virus.

Berkaca dari kasus penolakan tersebut, pandemi Covid-19 secara tidak langsung berhasil mengungkap wajah buruk dunia medis Jepang, yang sebelumnya memiliki reputasi baik. Mereka menyediakan sistem asuransi berkualitas tinggi dan biaya pengobatan yang masuk akal.

Para ahli pun kini seolah berlomba-lomba melontarkan kritikan tajam kepada pemerintah Jepang, yang dianggap tidak mampu menangani pandemi Covid-19 dengan baik. Mereka juga menyoroti kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, yang tengah berjuang merawat pasien positif di negara tersebut.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=R29lqZItOBM

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru