Jumat, 29 Maret 2024

Konsumsi Kurma bagi Penderita Diabetes dan Normal, Ada Aturannya

- Senin, 12 April 2021 23:01 WIB
Konsumsi Kurma bagi Penderita Diabetes dan Normal, Ada Aturannya

digtara.com – Kurma menjadi buah idola saat bulan Ramadhan karena baik di konsumsi ketika berbuka. Tapi bagaimana bila seseorang menderita diabetes?

Baca Juga:

Diabetes sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh kadar gula (glukosa) dalam darah terlalu tinggi.

Penyakit ini sering disebut sebagai silent killer karena gejalanya seringkali tak disadari, namun bisa mematikan jika tak ditangani serius.

Orang dengan diabetes harus membatasi asupan gula tidak lebih dari 25 gram sehari. Termasuk gula dalam nasi, minuman, dan kudapan.

Lalu, amankah konsumsi kurma bagi penderita diabetes? Sebelum menjawab ini, ada baiknya ketahui dulu kandungan nutrisi dalam buah kurma.

Kandungan Nutrisi kurma

Ahli Gizi Samuel Oetoro mengatakan, dalam 100 gram kurma kering yang beredar di pasaran biasanya memiliki 285 kalori, 50-75 gram karbohidrat, dan 5-7 gram serat.

Kurma kering juga mengandung protein, antioksidan, vitamin, dan mineral yang baik bagi tubuh.

Meski tinggi karbohidratnya, kandungan fruktosa (gula alami) dalam kurma kering lebih tinggi dari kandungan glukosanya.

Kurma juga mengandung serat yang memperlambat proses penyerapan karbohidrat, sehingga gula darah tidak langsung melonjak setelah satu asupan.

Meski demikian, orang dengan diabetes harus tetap membatasi konsumsi kurma. Pasalnya, asupan gula harian tak hanya berasal dari kurma.

Aturan Konsumsi bagi Penderita Diabetes

1. Konsumsi kurang dari 2 buah
Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi kurma terbatas, tidak lebih dari 2 buah kurma sehari. Pasalnya, penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi glukosa lebih dari 25 gram.

Sementara dalam 100 gram kurma kering (5-7 buah) mengandung 75 gram karbohidrat. Konsumsi kurma yang dianjurkan bagi penderita diabetes tidak lebih dari 2 buah atau sekitar 20 gram karbohidrat, bergantung pada jenis kurma dan besar kurma itu sendiri.

2. Jangan Dibuat Jus
Dua butir kurma sebaiknya dikonsumsi langsung dan tidak diolah menjadi jus atau sari kurma. Pengolahan tersebut dapat menurunkan atau menghilangkan kadar serat, sementara kadar karbohidratnya tetap.

Serat dibutuhkan oleh penderita diabetes untuk memperlambat proses penyerapan karbohidrat dalam tubuh.

3. Tidak dikonsumsi sekaligus
Penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi buah kurma sekaligus dalam satu waktu.

Orang dengan diabetes bisa “menyicil” konsumsi kurma, misalnya dalam selang waktu sejam setelah makan satu butir kurma.

Jika penderita diabetes masih ragu untuk mengonsumsi kurma, ada baiknya makan 1 butir kurma sebelum beraktivitas atau berolahraga, kemudian disusul 1 butir lainnya setelah selesai olahraga.

Di bulan Ramadhan, penderita diabetes juga sebaiknya menerapkan aturan yang sama. Satu butir saat berbuka dan satu butir saat sahur sudah cukup untuk menambah asupan energi saat puasa.

Konsumsi Kurma bagi yang Normal

Bagi yang sehat, mengkonsumsi kurma juga jangan berlebihan.

Ada sunah Rasullullah SAW yang menganjurkan mengonsumsi kurma dalam bilangan ganjil. Semisal, 1, 3, 5, atau 7 butir.

Para ahli menyarankan, untuk mendapatkan manfaat kurma saat puasa, Anda disarankan untuk mengonsumsi 400 miligram kalium setiap hari.

Anjuran makan kurma tersebut setara 65 gram atau maksimal lima butir kurma kering per hari.

Konsumsi ekstra kalium dapat menjaga dinding arteri tetap elastis dan berfungsi normal. Dengan demikian, pembuluh darah tidak gampang rusak akibat tekanan darah.

Sedangkan terkait waktu terbaik makan kurma, Anda disarankan makan kurma saat berbuka puasa.

Setengah jam setelah mengonsumsi kurma, tubuh yang lelah dan lapar dapat kembali bugar.

Rasa lapar tersebut timbul bukan karena perut kosong, melainkan kadar gula di dalam darah berkurang.

Ketika kurma masuk ke tubuh saat berbuka puasa, kadar gulanya dapat mengatasi kekurangan kadar gula dalam darah secara bertahap, tidak tiba-tiba seperti asupan manis.

Berbuka puasa dengan kurma dan air putih juga disebut lebih baik ketimbang langsung makan makanan dan minuman berat.

Saat diisi dengan makanan dan minuman berat, pencernaan butuh waktu tiga jam untuk mengatasi lonjakan gula. Akibatnya badan jadi lemas.

Jika berbuka puasa dengan kurma dan air putih, maka kandungan gula dalam kurma cepat diserap tubuh untuk menghasilkan energi.(cnn/detik/kompas)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru