Ketua IDI Medan: 10 Dokter Positif Covid-19 Meninggal, 14 Dokter Masih Berjuang
digtara.com – Ketua IDI Medan, dr Wijaya Juwarna mengatakan 10 dokter, anggota IDI, yang terpapar covid-19 meninggal dunia. Sedangkan yang masih berjuang untuk melawan covid-19 ada 14 dokter kawasan kota Medan. Ketua IDI Medan: 10 Dokter Meninggal, 14 Dokter Masih Berjuang
Baca Juga:
Selama Agustus terdapat 6 dokter yang gugur menghadap sang kuasa. Ada pun dokter yang masih dirawat karena terpapar, 7 orang masih di rumah sakit dan 7 lainnya diisolasi mandiri..
“7 orang yang dirawat itu ada di RS Murni Teguh, RS Hermina, RS Multatuli, RS Columbia Asia,” kata Ketua IDI Medan dr Wijaya Juwarna kepada digtara.com, Senin (31/8/2020).
Wijaya menilai Dokter dan tenaga kesehatan sangat rentan terpapar Covid-19 dari pasien. Sebab, setiap pasien yang datang walaupun hanya sekedar rawat jalan, belum diketahui apakah statusnya terkonfirmasi positif Covid-19 atau tidak. Sebab kurangnya swab massal yang dilakukan pemerintah terhadap warga Medan.
“Situasi demikian membuat para tenaga medis mengalami posisi yang dilematis. Di satu sisi mesti menjalankan etika profesi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien yang mau berobat. Sedang disisi lain menanggung resiko yang bisa saja menghampiri terkait penyebaran virus dari pasien,” ujarnya.
Sebelumnya kabar duka dari dokter kota Medan, sebab pada hari Minggu (30/8/2020) ada dua dokter di Medan meninggal akibat terpapar Covid-19, yakni dr Daud Ginting dan dr Edwin Parlindungan Marpaung.
Dia tetap menghimbau untuk setiap dokter yang berperang melawan Covid-19 agar tetap memakai APD sesuai standar. “Petakan dan pisahkan segera RS yang khusus menangani covid 19 dan non-covid 19. Sejawat dokter yang berusia di atas 50 tahun mengatur waktu polinya tidak setiap hari, sehingga masih ada waktu untuk beristirahat dan berolahraga,” imbuhnya.
[ya]Â Ketua IDI Medan: 10 Dokter Meninggal, 14 Dokter Masih Berjuang