Kamis, 28 Maret 2024

Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran 2022 Baru Akan Terlihat Satu Bulan Mendatang

Arie - Jumat, 06 Mei 2022 23:04 WIB
Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran 2022 Baru Akan Terlihat Satu Bulan Mendatang

digtara.com – Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan kasus Covid-19 usai libur Lebaran 2022 baru akan terlihat sekitar satu bulan mendatang.

Baca Juga:

“Untuk mengetahui kasus Covid-19, efek dari Lebaran, sekitar sebulan lah rata-rata, namun ini juga bergantung seberapa baik deteksi karena kembali, apapun itu bergantung pada kemampuan deteksi,” kata Dicky saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/5/2022).

Perkiraan waktu tersebut, kata Dicky, adalah paling ideal mengingat pemerintah juga mewajibkan pemudik untuk memperoleh vaksinasi penguat sebelum melakukan aktivitas mudik Idul Fitri 1443 Hijriah ini untuk mencegah gelombang kasus, meski tidak diketahui pasti bagaimana kepatuhan pemudik pada ketentuan itu.

Baca: Pasca Sembuh dari Covid, 2 Warga NTT yang Terdampar di Australia Dipulangkan

“Permasalahannya adalah kita tidak tahu seberapa banyak pemudik yang mendapatkan booster. Namun setidaknya masih dalam durasi efektif dari dua dosis vaksinasi, yang artinya masih berada di bawah tujuh bulan pasca suntikan kedua,” ucapnya.

Meski demikian, Dicky membenarkan vaksinasi bukan menjadi satu-satunya faktor amannya perjalanan mudik lebaran 2022 ini dari ancaman Covid-19, namun juga ada pengaruh ventilasi dan sirkulasi udara, serta tingkat kerumunan.

Dicky menyebutkan meski hanya ada 10-20 persen orang yang terinfeksi Covid-19, berpotensi jadi pembawa virus ini dan menularkannya, terlebih momen mudik dan balik, adalah waktu di mana kerumunan orang akan bergerak bersamaan.

“Nah efektifitas penularan dalam arus ramai seperti ini bergantung pada seberapa banyak orang yang mendapat vaksinasi, tidak perlu 100 persen sekitar 70 atau 60 persen relatif akan menjadi barrier, terlebih jika sudah 100 persen. Karenanya kita semua berharap vaksinasi yang dilakukan beberapa waktu belakangan tidak akan sampai memberi efek negatif pada perkembangan penanganan Covid-19,” ucapnya.

Jasa Marga mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, yaitu Timur seperti Trans Jawa dan Bandung, Barat (Merak), dan Selatan (Puncak) dalam arus mudik Lebaran 2022.

Angka ini naik 9,5 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2019, sebelum pandemi. Jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021 yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6 persen.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Kasus Covid-19 Usai Libur Lebaran 2022 Baru Akan Terlihat Satu Bulan Mendatang

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
BI Sumut Siapkan Rp 7,2 Triliun untuk Kebutuhan Masyarakat Saat Lebaran 2024

BI Sumut Siapkan Rp 7,2 Triliun untuk Kebutuhan Masyarakat Saat Lebaran 2024

Bulog Sumut Ajukan 70 Ton Daging Kerbau Impor ke Pusat untuk Kbutuhan Lebaran

Bulog Sumut Ajukan 70 Ton Daging Kerbau Impor ke Pusat untuk Kbutuhan Lebaran

Pemko Medan Gelar Mudik Bareng Gratis ke 12 Daerah, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Pemko Medan Gelar Mudik Bareng Gratis ke 12 Daerah, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Komentar
Berita Terbaru