GeNose, Alat Tes Covid dari UGM Berbiaya Murah yang Akan Diterapkan di Kualanamu
digtara.com – GeNose, alat deteksi virus corona buatan Universitas Gajah Mada (UGM) telah resmi diizinkan dalam pemeriksaan tes Covid-19. Hasil tes juga disetujui oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebagai syarat perjalanan.
Baca Juga:
Metode tes GeNose ini sudah diberlakukan PT KAI sejak Februari 2021 lalu sebagai salah satu opsi atau pilihan syarat pemeriksaan untuk naik kereta jarak jauh.
Sementara penggunaannya di bandara sudah dimulai sejak April 2021 lalu.
Bandara Kualanamu, Sumatera Utara baru akan menerapkannya pada Senin (7/6/2021). Tes GeNose diperkirakan bakal menggeser tes swab antigen.
Selain berbiaya murah, GeNose juga punya akurasi hingga 97 persen, nyaris sama dengan rapid tes swab antigen.
Lantas, apa itu GeNose?
Cara kerja GeNose
Dirangkum dari laman resmi UGM, salah satu anggota Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra, mengungkapkan, alat tersebut mengidentifikasi virus corona dengan cara mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC).
Dian mengatakan, VOC terbentuk lantaran ada infeksi Covid-19 yang keluar bersama napas. Orang-orang yang akan diperiksa menggunakan GeNose, terlebih dahulu diminta mengembuskan napas ke tabung khusus.
Lalu, sensor-sensor dalam tabung itu lalu bekerja mendeteksi VOC. Kemudian, data yang diperoleh akan diolah dengan bantuan kecerdasan buatan hingga memunculkan hasil.
Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif Covid-19.
Harga GeNose Lebih Murah
Satu unit alat GeNose diperkirakan seharga Rp 40 juta. Alat tersebut mampu melakukan sekitar 120 kali pemeriksaan per hari, dengan estimasi per pemeriksaan 3 menit selama 6 jam.
Sementara untuk harga tes deteksi Covid-19 menggunakan GeNose C19 cukup murah, yakni sekitar Rp 15-25 ribu. Pengambilan sampel tes berupa embusan napas juga dinilai lebih nyaman, ketimbang menggunakan metode usap atau swab.
Tingkat akurasi GeNose
GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 Bambanglipuro, Yogyakarta.
Dari pengujian itu, diketahui tingkat akurasi GeNose mencapai 97%.