Jumat, 29 Maret 2024

Bukan Jantung Koroner, Ini 4 Kemungkinan Penyebab Eriksen Kolaps di Laga Denmark Vs Finlandia

- Minggu, 13 Juni 2021 00:30 WIB
Bukan Jantung Koroner, Ini 4 Kemungkinan Penyebab Eriksen Kolaps di Laga Denmark Vs Finlandia

digtara.com – Kondisi Gelandang Denmark Christian Eriksen sudah mulai stabil setelah sempat kolaps dalam laga Euro 2020 antara Denmark vs Finlandia.

Baca Juga:

Pemain andalan tim Dinamit itu kini mendapat perawatan CPR (cardio pulmonary ressucitation) di rumah sakit.

Belum diketahui pasti apa penyebab Eriksen mendadak kolaps, namun para ahli menyebut henti jantung adalah penyebab paling umum kolaps saat olahraga. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah cardiac arrest.

Tapi apakah penyebab henti jantung tersebut?

Ahli elektrofisiologi dari Norfolk and Norwich Hospitals Trust, Dr Richard Till, mengatakan apa yang dialami Eriksen adalah langka dan penanganan dengan CPR yang cepat kemungkinan telah menyelamatkan nyawanya.

Menurutnya, henti jantung tidak sama dengan serangan jantung yang disebabkan oleh penyakit jantung koroner. Pembuluh darah yang menuju jantung tersumbat, menyebabkan otot jantung mati sehingga jantung tidak berfungsi.

Pertama, Soal Penyakit Bawaan

Namun menurut dr Richard, bagi olahragawan seperti Eriksen, penyebab seperti itu hampir tidak mungkin terjadi.

“Sangat mungkin bukan itu penyebabnya. Yang paling mungkin adalah dia punya kondisi bawaan yang belum ketahuan sampai sekarang,” katanya dikutip dari The Independent, Minggu (13/6/2021).

Kedua, kemungkinan Penebalan Otot Jantung

Penyebab lain henti jantung menurut Dr Till adalah hypertrophic cardiomyopathy. Ini adalah kondisi penebalan otot jantung yang membuatnya sulit memompa darah dan oksigen.

Ketiga, Infeksi Virus

Menurutnya, ada kemungkinan juga Eriksen mengalami infeksi virus yang memicu myocarditis atau radang otot jantung. Bisa juga karena terjadi kegagalan fungsi kelistrikan jantung, yang fungsinya adalah menjaga ritme jantung dalam memompa darah.

Keempat, Brugada Syndrome

 Satu lagi kemungkinan yang juga bisa terjadi adalah Brugada Syndrome. Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi yang biasanya diturunkan ini menyebabkan gangguan ritme jantung dan bisa menyebabkan henti jantung yang mematikan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru