Jumat, 29 Maret 2024

Badai Sitokin yang Buat Deddy Corbuzier di Ambang Kematian

- Minggu, 22 Agustus 2021 05:18 WIB
Badai Sitokin yang Buat Deddy Corbuzier di Ambang Kematian

digtara.com – Kabar mengejutkan datang dari Deddy Corbuzier. Setelah sempat menghilang dari hadapan publik, ia tiba-tiba muncul dan memberi pengumuman mengeejutkan soal badai sitokin atau cytokine storm.

Baca Juga:

Ya, dalam pernyataannya, Deddy Corbuzier mengaku mengalami positif Covid-19 tanpa gejala. Dikira awalnya tidak apa-apa Deddy hampir meninggal dunia karena diterpa badai cytokine yang berujung merusak 60 persen paru-parunya.

“Ketika dicek di CT Thorax sudah 60 persen (kerusakan paru-paru), dan keadaanya masuk ke dalam kondisi badai cytokine,” ujarnya sebagaimana dikutip digtara.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier pada Minggu, 22 Agustus 2021.

“Saya sakit. Kritis, hampir meninggal karena badai Cytokine, lucunya dengan keadaan sudah negatif. Yes it’s covid,” tulis Deddy Corbuzier.

Dia mengaku terkejut saat dokter mengatakan dirinya terjebak dalam cytokine storm, sebab komplikasi itu sendiri diketahui dapat menyebabkan kegagalan fungsi organ hingga kematian.

“Saya agak kaget dibilang badai cytokine, karena setahu saya badai cytokine ini membuat orang meninggal,” tutur Deddy Corbuzier.

Lalu sebenarnya apa itu badai cytokine?

Mengenal Badai Sitokin

Dilansir dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, badai Sitokin muncul karena adanya produksi berlebihan sitokin ke dalam darah dalam waktu yang sangat cepat.

Sitokin sendiri normalnya membantu sistem imun atau kekebalan tubuh berkoordinasi dengan baik dalam melawan virus atau bakteri penyebab infeksi.

Namun jika sitokin dilepas terlalu banyak, sel imun tak hanya akan menyerang virus atau bakteri melainkan merambah ke jaringan dan sel tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan.

Kondisi ini bisa merusak organ-organ tubuh hingga membuatnya gagal berfungsi.

Hal itulah yang menjadi alasan mengapa badai cytokine dapat menyebabkan kematian.

Badai cytokine yang menerpa penderita Covid-19 akan menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah.

Dalam kondisi badai cytokine, kantung udara kecil di paru-paru akan dipenuhi cairan sehingga tidak memungkinkannya terjadi pertukaran oksigen.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Dihadapkan Pilihan Hidup dan Mati, Sempat Alami Fase Kristis Karena Covid-19

Situasi tersebut membuat penderita Covid-19 merasakan gejala sesak napas.

Selain sesak napas, tidak menutup kemungkinan penderita Covid-19 yang mengalami badai cytokine akan merasakan gejala-gejala lain seperti:

Selain demam dan sesak napas, badai sitokin juga menyebabkan berbagai gejala, seperti:

-Kedinginan atau menggigil
-Kelelahan
-Pembengkakan di tungkai
-Mual dan muntah
-Nyeri otot dan persendian
-Sakit kepala
-Ruam kulit
-Batuk
-Napas cepat
-Kejang
-Sulit mengendalikan gerakan
-Kebingungan dan halusinasi
-Tekanan darah sangat rendah
-Penggumpalan darah

Penanganan Badai Sitokin
Penderita COVID-19 yang mengalami badai sitokin memerlukan perawatan di unit perawatan intensif (ICU). Beberapa langkah penanganan yang akan dilakukan dokter, meliputi:

-Pemantauan tanda-tanda vital, yang meliputi tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, dan suhu tubuh, secara intensif
-Pemasangan mesin ventilator
-Pemberian cairan melalui infus
-Pemantauan kadar elektrolit
-Cuci darah (hemodialisis)
-Pemberian obat anakinra atau tocilizumab (actemra) untuk menghambat aktivitas sitokin

Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui penanganan yang tepat terhadap penderita COVID-19 yang mengalami badai sitokin.

Pada penderita COVID-19, badai sitokin dapat menyebabkan kerusakan organ yang bisa mengancam nyawa. Agar terhindar dari kondisi serius ini, Anda disarankan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan kapan saja dan di mana saja. (red/berbagai sumber)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru