Amon Djobo Pejabat Publik Pertama di NTT yang Disuntik Vaksin untuk Lansia
digtara.com – Bupati Alor Amon Djobo yang telah berusia 61 tahun, Senin (15/2) siang mendapat vaksin sinovac. Amon Djobo adalah kepala daerah pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menerima vaksin sinovac setelah kementrian kesehatan memperbolehkan lansia menerima vaksin tersebut.
Baca Juga:
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Alor, dr Ketut Indra Djaja Prasetya, kepada wartawan, Selasa (16/2/2021) mengatakan sejak awal pencanangan vaksin di Kabupaten Alor pada 1 Februari 2021 lalu, Bupati Amon Djobo telah meminta untuk divaksin sinovac.
Tetapi karena pada tahap hanya untuk tenaga kesehatan dan berusia 18 sampai 59 tahun sehingga bupati belum bisa divaksin.
Tetapi ketentuan tersebut kemudian berubah, yang memperbolehkan lansia diatas 59 tahun untuk divaksin.
“Sehingga beliau (Bupati Alor) langsung bersedia untuk divaksin,” kata dr Ketut.
Sebelum dilakukan vaksin, menurut dr Ketut, Bupati Alor terlebih dahulu diregistrasi.
Setelah itu dilakukan screening atau pemeriksaan darah dan wawancara. Dan karena dinyatakan sehat maka bupati Amon Djobo langsung di vaksin.
“Semua tahapan diikuti oleh pak bupati dan ada empat meja. Dan hingga akhir vaksin tidak ada efek samping yang dirasakan oleh beliau (Bupati)”, tandas dr Ketut.
Bupati Alor menerima vaksin sinovac 0,5 cc. Dan akan divaksin lagi 28 hari kemudian untuk vaksin tahap kedua.
Sementara itu, Bupati Alor, Amon Djobo menjelaskan sejauh ini tidak ada efek samping yang dirasakan. Dia menjelaskan bahwa ini bukan sebuah uji coba. Tetapi sebagai kepala daerah harus memberi contoh kepada masyarakat.
Sejak awal Amon Djobo yang telah berusia 61 sudah bersedia. Tetapi karena ketentuann untuk tahap untuk yang berusia 18 sampai 59 tahun sehingga dirinya belum bisa.
“Tetapi sekarang sudah bisa (untuk lansia) sesuai ketentuan sehingga saya langsung bersedia untuk divaksin”, katanya.