Sabtu, 20 April 2024

Wakil Rektor UMA : Salut Buat Kapolda Sumut

Redaksi - Senin, 21 Oktober 2019 09:53 WIB
Wakil Rektor UMA : Salut Buat Kapolda Sumut

Digtara.com | MEDAN – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Medan Area, Sumatera Utara, Muazzul mengapresiasi kinerja Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto yang mampu menjaga kondusifitas Sumatera Utara khususnya Kota Medan sepekan sebelum pelantikan Presiden Jokowi Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin periode 2019-2024 hingga pelantikan di Gedung DPR RI, Jakarta.

Baca Juga:

Dimana, aktifitas masyarakat berjalan lancar tanpa adanya gangguan kamtibmas dan hiruk piku elemen mahasiswa dan masyarakat yang turun ke jalan. “Buktinya tidak ada demontrasi, kamtibmas lancar, artinya apa, Pak Agus mampu berkomunikasi sama semua pihak,” katanya, Senin (21/10/2019).

Muazzul menjelaskan sosok Agus yang sudah berdinas di Sumatera Utara selama 13 tahun membuatnya mateng dalam memahami karakteristik warganya. Apalagi, Agus dikenal dekat dengan semua kelompok masyarakat dan tegas dalam dalam mengambil keputusan.

Selain itu, Agus juga terus bergerak membantu program pemerintah dengan ikut mengkampanyekan dan membangun daerah pariwisata seperti Danau Toba, Karo bahkan rutin membuat program sosial seperti kesehatan dan penanaman pohon.

Masih kata Muazzul yang akrab disapa Muaz, karakter dan profil Agus yang mudah diakses warga, membuatnya (Agus) didaulat sebagai bapak pembaharuan oleh warga Sumut. “Saya sangat berterimakasih atas kinerja Kapolda, sosok seperti inilah yang diinginkan masyarakat. Semoga kondusifitas kamtibmas di Sumut terus terjaga,” pintanya.

Muaz menilai, meskipun beberapa waktu lalu terjadi aksi demontrasi oleh mahasiswa di depan gedung DPRD Sumut di jalan Imam Bonjol, Medan yang berakhir ricuh dimana pendemo melempari polisi dengan batu dan merusak sejumlah mobil sehingga akhirnya polisi membubarkan peserta demo dengan gas air mata dan menangkap 55 mahasiswa, kemudian dilakukan penahanan dengan status tersangka hingga akhirnya ditangguhkan setelah adanya jaminan dari pihak rektorat yang diinisiasi oleh Kader HMI Cabang Medan yakni Irwansyah Putra Nasution.

Penangkapan demontran merupakan langkah penegakan hukum yang mungkin harus dilakukan polisi, tambah Muaz, penindakan juga dilakukan terhadap 4 orang oknum polisi yang diduga melanggar SOP saat melakukan pengawalan aksi demo. “Saya berharap kasus tersebut dapat dihentikan atau kasusnya di SP3. Melihat mahasiswa tersebut dari berbagai kampus masih dapat dilakukan pembinaan oleh kampus masing-masing,” ujarnya.

Muaz juga menghimbau mahasiswa, untuk lebih mengedepankan langkah hukum dalam menanggapi UU KPK dan RUU KUHP yang dinilai tidak berpihak pada keadilan. “Kan diatur di konstitusi ada Mahkamah Konstitusi. Demo itu jalan terakhir kalau sudah tidak ada titik temu. Tapi kalau langkah awal belum dilakukan, bagaimana mahasiswa bisa mengukur progresnya,” tutupnya.

(Muaz/Put)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru