Waka Polda NTT sidak ke SPN Polda NTT
Digtara.com | KUPANG – Waka Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen Pol Dra Johni Asadoma, MHum melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda NTT, Senin (16/9) siang. Kunjungan Waka Polda NTT ini dilakukan saat para siswa SPN Polda NTT menjalani masa Basis pendidikan.
Baca Juga:
Waka Polda didampingi Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Trio Santoso, SH, Dir Binmas, Kombes Pol Yayat Jatmiko Atkawijaya, Kabid Propam, Kombes Pol Agus Suryoto, SH dan Dir Tahti Polda NTT, AKBP Febrin Ida Pello.
Selain melakukan sidak, Wakapolda NTT Brigjen Pol Drs Johni Asadoma, M.Hum juga menyempatkan diri makan siang bersama siswa pendidikan pembentukan bintara (Diktukba) Polri SPN Polda NTT, Senin (16/9/2019).
“Siang hari ini, saya sengaja datang sidak atau inspeksi mendadak, karena saya ingin melihat langsung bagaimana proses pendidikan di sini, terutama yang berhubungan dengan gizi, makanan yang diterima oleh para siswa”, ucap Brigjen Pol Drs Johni Asadoma, M.Hum.
Wakapolda NTT juga menyebutkan saat ini para siswa mengikuti masa basis yang mana dalam masa basis, para siswa harus memiliki fisik yang kuat, sehat dan mental yang tangguh.
“Jadi tidak cukup fisik saja tetapi mental juga harus tangguh. Juga tidak cukup mental saja tetapi harus didukung oleh fisik yang kuat. Kalau ini dimiliki maka, semua kegiatan-kegiatan yang diikuti dalam rangka basis dan selanjutnya pendidikan di SPN ini pasti mampu dilalui dengan baik”, tegasnya.
Jenderal bintang satu ini juga meminta kepada para siswa untuk mengikuti dan melaksanakan semua proses pendidikan di SPN Polda NTT dengan penuh hati yang gembira dan menjauhi segala bentuk pelanggaran.
“Laksanakan semua proses pendidikan baik latihan berat maupun riangan dengan hati yang gembira maka semua akan menjadi indah, dan jauhi dari bentuk-bentuk oerbuatan yang melanggara aturan”, pinta mantan Wakapolda Sulawesi Utara ini.
Kepada para pembina dan pengasuh, Wakapolda meminta agar para siswa dapat dibina dan dibimbing dengan baik selama mengikuti proses pendidikan sehingga kedepan para siswa dapat menjadi anggota Polri tangguh.
“Agar para siswa dibina dengan baik, dibina dengan kesabaran, juga dibina dengan ketegasan, sehingga mereka akan tumbuh menjadi polisi-polisi yang tangguh di masa yang akan datang”, pungkasnya.