Usai Minum Miras, Pensiunan ASN Tewas di Kebun

Digtara.com | KUPANG – Lourens L Fattan A Dethan (61), pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Kupang ditemukan tewas pada Jumat (2/8) pagi sekitar pukul 05.30 wita.

Baca Juga:

• Petugas PLN di Kabupaten TTU Tewas Tersengat Listrik
• Selamatkan Ayam, Pria di Kabupaten TTU Malah Jatuh dan Tewas dalam Sumur
• Berawal dari Bunyi Handphone, Seorang Lansia di Rote Ndao Ditemukan Tewas dalam Semak

Warga Jalan Perintis Kemerdekaan RT 37/RW 10 Kelurahan Oebufu Kecamatan Oebobo Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditemukan di rumah kebun milik Yulius Baun yang terletak di Jalan Mangga RT 04/RW 01 Kelurahan Kayu Putih Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

Korban sebelumnya menengak minuman keras (miras) lokal jenis sopi. Saat ditemukan oleh pemilik kebun Yulius Baun pukul 05.00 wita, korban masih hidup namun setengah jam kemudian korban sudah meninggal dunia.

Korban pertama kali ditemukan oleh Yulius Baun. Sejak Kamis (1/8) siang korban sudah mabuk minuman keras dan tidur ditanah. Sekitar pukul 24.00 wita, Yulius mendengar korban datang kerumah kebun dalam keadaan mabuk.

korban masih berbicara dengan Yulius kalau ia baru menikmati minuman keras di rumah kerabat yang baru meninggal. Korban minta ijin ke Yulius untuk tidur sehingga Yulius pun mengambil tikar (alas tidur) dan bantal dan meletakan di tanah disamping rumah kebun dan korban langsung tidur.

Pukul 03.00 wita, Yulius mendengar korban muntah- muntah sehingga Yulius bangun dan memberikan air panas dan Yulius menyuruh istri nya untuk memasak bubur dan menyuruh korban agar makan.

Sekitar pukul 05.00 wita Yulius bangun dan melihat korban sudah bangun dan sedang duduk diatas tikar sambil menangis dan tiba – tiba korban jatuh terlentang dan tidak sadarkan diri. Yulius ke rumah korban memberitahukan istri korban namun setengah jam kemudian korban sudah meninggal dunia.

Martha Para Ede (56), istri korban mengaku kalau korban sering pergi dari rumah berhari-hari karena sering mengkonsumsi minuman keras. Korban pun berulang kali diantar orang lain ke rumah dalam kondisi mabuk usai mengkonsumsi minuman keras.

Martha juga menyebutkan kalau korban sakit dan sering mengkomsusi miras (sopi) dan sering mabuk tidak pulang ke rumah. Kamis (1/8) pagi korban pergi dari rumah. Istri dan anak korban sering mengecek korban melalui HP.

Terakhir anak korban mengontak nomor HP korban pada Kamis malam namun tidak direspon.
Istri korban yang juga Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Kupang baru mendapat kabar soal keberadaan korban pada Jumat (2/8) pagi.

“Saya sementara makan bubur dan mau siap-siap ke kantor, ternyata datang Yulius Baun meminta saya dan anak-anak ke kebun milik Yulius karena suami saya tidak berdaya. Namun saat kami ke lokasi, suami saya sudah meninggal dunia,” tandas Martha Para Ede.

Aparat keamanan Polsek Oebobo dipimpin Kanit Reskrim Polsek Oebobo Ipda Komang Sukamara, SH ke lokasi kejadian melakukan olah tempat kejadian perkara. “Korban minum miras dilokasi lain dan meninggalnya di lokasi lain,” tandasnya.

Saat ditemukan korban dalam posisi tidur terlentang. Aparat Polsek Oebobo langsung mengamankan TKP dan memasang Police line serta identifikasi oleh petugas Polres Kupang Kota.

Jenasah korban dievakuasi ke ruang jenasah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.
Istri dan kerabat korban pun menerima kematian korban dan tidak ingin melanjutkan proses hukum.

“Diduga korban meninggal karena sakit dan masih sering mengkomsusi miras jenis sopi,” tambah Kanit Reskrim Polsek Oebobo.