Update Korban Tewas Tsunami Selat Sunda Capai 222 Orang
digatara.com | JAKARTA – Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) merilis data korban tewas akibat terjangan tsunami di Banten dan Lampung Selatan. Data BNPB melaporkan sejauh ini sudah 222 orang tewas, 843 orang luka-luka.
Baca Juga:
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan data keseluruhan 222 korban tewas. Menurutnya, data ini sementara karena proses evakuasi masih berjalan.
“Kabupaten Pandeglang tercatat 164 orang meninggal dunia, 624 orang luka-luka, 2 orang hilang. Kerusakan fisik meliputi 446 rumah rusak, 9 hotel rusak, 60 warung rusak, 350 unit kapal dan perahu rusak, dan 73 kendaraan rusak. Daerah yang terdampak di 10 kecamatan,” jelas Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (23/12/2018).
Sutopo menekankan korban tewas di Pandeglang merupakan wisatawan dan masyarakat setempat. Ia mengatakan, daerah wisata sepanjang pantai dari Pantai Tanjung Lesung, Pantai Sumur, Pantai Teluk Lada, Pantai Panimbang dan Pantai Carita sedang banyak wisatawan berlibur yang kemudian diterjang tsunami.
Sementara, korban di Kabupaten Serang tercatat 11 orang tewas. Lalu, 22 orang luka-luka, dan 26 orang hilang. “Kerusakan bangunan masih dilakukan pendataan,” ujar Sutopo.
Kemudian, untuk korban di Kabupaten Lampung Selatan tercatat 48 orang tewas. Jumlah luka-luka mencapai 213 orang dan 110 rumah rusak. “Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia,” tuturnya.
Sutopo menegaskan proses penanganan darurat terus dikebut. Tim gabungan terdiri BNPB bersama TNI, Polri, Basarnas, Kementerian Sosial hingga Kementerian Kesehatan terus mendampingi Pemprov Banten dalam penanganan darurat.
Adapun sejauh ini, alat berat sudah dikerahkan membantu evakuasi. Setidaknya saat ini sedang bekerja 5 unit excavator, 2 unit loader, 2 unit dump truck dan 6 unit mobil tangki air.