Soal Dalangi Aksi Tuntutan Lahan Prabowo, Kita Tidak Sepicik Itu Kata TKN
digtara.com | JAKARTA – Soal tanah di Aceh yang menjadi debat Pilpres 2019 ronde 2019 menjadi hot. Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto- Sandiaga, Ferdinand Hutahaean menduga bahwa aksi tuntutan lahan Prabowo di Aceh Tengah dari Masyarakat Gayo Merdeka ada campur tangan dari pihak paslon 01.
Baca Juga:
Mengenai pernyataan tersebut, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Ahmad Rofiq langsung membantah. Ia menyakini pihaknya tidak akan melakukan hal yang sepicik seperti yang dituduhkan.
“Ya TKN atau pendukung 01 tidak sepicik itu ya,” ujar Ahmad Rofiq kepada Okezone saat dihubungi melalui sambungan telefon seperti dilansir okezone.
Menurut Ahmad Rofiq, apa yang telah dilakukan oleh masyarakat Gayo tersebut adalah salah satu efek dari pernyataan salah satu anggota BPN yang menyebutkan kalau sebagian lahan milik Prabowo dikelola oleh mantan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Maka dari itu, Sekjen Partai Perindo ini mengimbau agar BPN bisa mengoreksi diri agar tidak lagi mencuatkan pernyataan yang bisa menyakiti kelompok masyarakat tertentu.
“Mungkin karena justru tuntutan dari masyarakat Gayo untuk mengembalikkan lahan itu kan muncul karena BPN terlalu menyudutkan masyarakat Aceh bahwa itu dikelola oleh para eks GAM,” ungkapnya.
“Nah tentu masyarakat tidak terima, dan marah. Jadi menurut saya, BPN juga harus mampu mengoreksi diri sendiri. Karena statement itu muncul dari BPN sendiri yang menyudutkan masyarakat Aceh,” tutup Ahmad Rofiq.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Masyarakat Gayo Merdeka melalukan aksi demonstrasi untuk menuntut Prabowo Subianto mengembalikan lahan yang dikuasai perusahaannya di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah ke masyarakat adat.
Selain menuntut pengembalian lahan, massa juga meminta agar PT Tusam Hutani Lestari milik Prabowo di dataran tinggi Gayo dan Bener Meriah menghentikan aktivitasnya dan segera meninggalkan tanah Gayo.