Kamis, 28 Maret 2024

Selusuri Jejak AZ Sang Eksekutor yang Diperintah Habisi 4 Tokoh Nasional

Redaksi - Rabu, 29 Mei 2019 20:48 WIB
Selusuri Jejak AZ Sang Eksekutor yang Diperintah Habisi 4 Tokoh Nasional

Digtara.com | TANGSEL – Azwarmi alias AZ (44) diciduk polisi di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Dia diduga eksekutor atau pembunuh bayaran yang diperintah untuk menghabisi nyawa 4 tokoh nasional di balik kericuhan aksi 21-22 Mei.

Baca Juga:

AZ dan lima orang lainnya dibekuk polisi di lokasi berbeda. Sejumlah barang bukti berupa senjata api, turut diamankan dari mereka. Keenam tersangka itu adalah, Azwarmi alias AZ (44), HK alias Iwan (49), Irfansyah alias IR (46), Tajudin alias TJ (40), AD (47), dan Asmaizulfi alias AF alias Fifi (53).

Redaksi berusaha menyambangi kediaman AZ yang terletak di Kampung Bulak, RT03 RW09, Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel). Di sana, AZ tinggal bersama istri dan 3 anaknya di sebuah kontrakan sederhana.

Kontrakan itu kini dalam kondisi terkunci dan dipasangi gembok dari luar. Hanya ada seunit sepeda anak-anak, kursi plastik, dan gantungan baju yang dibiarkan berada di bagian depan kontrakan.

Ketua RT03, Kaliman (51), menuturkan, kontrakan yang ditinggali AZ memang nampak tak berpenghuni sejak terjadi aksi kericuhan di Jakarta pada 21 Mei 2019. Terakhir kali, kata Kaliman, AZ sempat menunaikan Salat Subuh di Musala Baitul Mustofa, tak jauh dari kediamannya.

“Terakhir kali bertemu sama beliau (AZ) ya waktu pulang dari Salat Subuh itu. Dia terlihat tergesa-gesa, waktu saya tanya, dia bilang mau berangkat ke bandara,” ujar Kaliman.

Semula, baik Kaliman maupun tetangga sekitar tak menyadari jika AZ diciduk polisi atas dugaan upaya pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional. Mereka justru mengira, AZ dan keluarga tengah berlibur ke rumah saudaranya di daerah Cibinong, Bogor.

“Kan kita tahunya memang beliau ini punya saudara di Cibinong, kita pikir sedang kesana. Malah kita baru tahu sekarang ini, kalau dia ditangkap polisi,” tutur Kaliman.

Ketua RT yang mengenalnya cukup dekat itu pun lantas mulai bercerita, baik aktivitas AZ di lingkungan musala maupun di grup WhatsApp pengurus lingkungan. Dikatakan, AZ memiliki kepribadian yang keras, sulit berdiskusi, dan memiliki ego yang tinggi.

“Dia orangnya keras, kadang sudah berapa kali kita ingatin tentang sesuatu misalnya, ya dia tetap aja sama pendiriannya,” kata Kaliman.

Dibeberkan Ketua RT, jika AZ kerap mengirim video dan foto yang berisi hasutan ke WAG pengurus lingkungan. Video dan broadcast yang di-share isinya sangat mendiskreditkan pemerintah, misalnya soal maraknya Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina, isu PKI, penangkapan ulama, dan lainnya.

“Pernah terakhir saya peringatin, kalau sampai masih kirim-kirim yang isinya seperti itu ke grup, maka saya keluarkan dari grup. Karena dampaknya apa? akhirnya mereka yang aktif dalam grup jadi risih, karena yang di-share seperti itu semua,” tuturnya.

AZ diketahui bekerja di perusahaan perekrutan jasa sekuriti di kawasan Gading Serpong, BSD, Tangerang. Sejak sekira 3 tahun lalu, AZ dan keluarga mulai menempati kontrakan di lingkungan RT03 hingga saat ini.

Meskipun dituding selalu menyudutkan pemerintah, namun AZ, sang istri Mely (42), serta ketiga putrinya, EN (18), NN (14), dan El (6) dikenal baik dan ramah oleh warga sekitar. Namun, belakangan saat memasuki tahapan Pilpres 2019, AZ kian gencar mengirim propaganda yang menyerang salah satu kandidat.

“Kalau kumpul-kumpul atau kerja bakti dia aktif, supel juga sama warga lainnya. Memang dia ngakunya aktif di BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi),” ujarnya.

Empat tokoh nasional yang masuk dalam rencana pembunuhan tersebut telah diungkap kepolisian. Mereka adalah Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen Keamanan Gories Mere.

Kemudian, ada pula lembaga pimpinan lembaga survei, yang masih ditutup identitasnya oleh kepolisian. “Pelaku-pelaku yang disuruh melakukan eksekusi sudah ditangkap semua,” kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian seperti dilansir okezone.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru