Pria Malaysia Bakar Rumahnya Karena Tak Punya Makanan

digtara.com | PENANG – Seorang pemuda berusia 34 di Kampung Selamat, Distrik Seberang Perai Utara, Penang, Malaysia, nekat membakar rumah tempat tinggalnya hanya lantaran di rumah tersebut tak ada makanan yang bisa dimakan. Insiden itu terjadi pada Senin 22 Juli 2019 sekitar pukul 4 sore kemarin.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Beruntung, ayah dari pemuda itu berhasil memadamkan api, sehingga api yang disulut pemuda itu, hanya menyebabkan kerusakan minor pada rumah tersebut. Usai memadamkan api, sang ayah yang berusia 63 tahun itu pun melaporkan insiden itu ke Polisi.

Kepala Kepolisian Seberang Prai Utara, Asisten Komisioner Noorzainy Mohd Noor, manyatakan pria itu ditangkap saat masih ada di dalam rumahnya. Sebelum melakukan aksinya, pria itu marah karena tidak punya apapun untuk dimakan.

Noorzainy menyatakan sebuah selang karet dengan bekas hangus terbakar api dan sebuah kendi dengan bekas bensin ditemukan di sekitar area rumah tersebut. Dua benda itu diyakini dipakai pria ini saat membakar rumahnya.

Diyakini pria ini menyedot bensin dari sepeda motor ayahnya, sebelum menuangkannya ke sebuah tembok yang ada di bagian depan rumahnya lalu menyalakan api dengan korek.

“Ibunya menyadari apa yang sedang dilakukannya dan membangunkan sang ayah dari tidur siang untuk memadamkan api,” sebut Noorzainy seperti dilansir HARIANSINAR.

Ditambahkan Noorzainy bahwa polisi juga menerima dua laporan dari orangtua pria itu, yang mengaku khawatir dengan kemarahan putranya usai bebas dari penjara nanti. Hasil pemeriksaan lebih lanjut mendapati pria itu menggunakan narkoba, namun tidak disebut jenisnya.

“Pemeriksaan urinenya terdeteksi positif narkoba. Dia kini dalam penahanan selama empat hari untuk penyelidikan di bawah pasal 435 Undang-undang Pidana untuk tindak pidana memicu kerusakan dengan api,” tandas Noorzainy.

[HSI/AS]