Jumat, 29 Maret 2024

Penyaluran Bantuan Lambat, Korban Bom Demo Kantor Pemkot Sibolga

- Selasa, 18 Juni 2019 11:04 WIB
Penyaluran Bantuan Lambat, Korban Bom Demo Kantor Pemkot Sibolga

digtara.com | SIBOLGA – Aliansi masyarakat dan mahasiswa korban terdampak teror bom di Sibolga beberapa waktu lalu, meminta Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk memundur dari jabaannya. Desakan itu disampaikan dalam aksi unjukrasa yang digelar di depan Kantor Wali Kota Sibolga, Selasa (18/6/2019).

Baca Juga:

Selain orasi, massa aksi pengunjukrasa juga membawa sejumlah spanduk yang bertuliskan desakan agar Syarfi segera mundur.

Syarfi diminta mundur dari jabatannya lantaran dianggap gagal dalam memberikan pelayanan penyaluran bantuan bagi warga terdampak bom. Seperti terhadap warga di Jalan Cenderawasih, Kelurahan Pancuran Bambu, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, yang belum juga mendapatkan bantuan.

Orator aksi, Raju Firnanda Hutagalung menyebutkan, demo ini mereka lakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja Pemkot Sibolga yang dinilai tidak serius dalam hal penanganan bantuan korban Bom yang terjadi 13 Maret 2019 lalu.

“Kami ingin menunjukkan kekecewaan terhadap kinerja Pemkot atas dugaan tidak seriusnya pihak pemkot menangani bantuan korban bom, bantuan yang seharusnya cepat dan tanggap terhadap masyarakat justru belum disalurkan berbulan-bulan paska kejadian tersebut,” ucap Raju.

Dia mengatakan, bantuan yang disalurkan pihak Dinas Sosial Kota Sibolga diduga bantuan Habis limit/ kadaluarsa dari tahun 2017 lalu.

“Bantuan yang diberikan Dinsos kemarin itu bantuan 2017, ada handbody untuk anak bayi yang sudah kadaluarsa pemakaiannya 2018, jika misalnya dipakai kepada anak dari masyarakat kemudian mengidap penyakit kulit, siapa yang mau bertanggung jawab untuk ini, kita mau menanyakan itu,” ungkapnya.

Massa aksi korban bom Sibolga membawa spanduk bertuliskan desakan agar Wali Kota Sibolga mundur dari jabatannya (Putma/digtara)

Dia menyebut, dari lima bantuan, hanya satu yang tersalurkan terhadap masyarakat terdampak bom di Kota Sibolga berupa alat perlengkapan Sekolah dan lansia melalui Dinsos Kota Sibolga yang diduga timbunan, hal tersebut dibuktikan dengan lebel yang masih melekat dibaju sekolah, peci, sejadah, bertuliskan bantuan kemensos 2017.“Yang belum tersalur diantaranya bantuan perbaikan rumah dari Gubernur Sumatera Utara Rp 3 juta per kepala keluarga melalui BPBD Kota Sibolga, bantuan perlengkapan rumah korban terdampak bom melalui BPBD Kota Sibolga, bantuan jaminan hidup senilai Rp 10 ribu per hari selama 30 hari per jiwa melalui Dinas Sosial Kota Sibolga, bantuan renovasi rumah melalui dinas pekerjaan umum,” jelasnya.

Dilokasi yang sama, Yanti salah satu korban terdampak bom mengatakan belum mendapat bantuan sama sekali dari pemerintah sementara rumah miliknya mengalami kerusakan terdampak bom tersebut.

“Saya tidak pernah menerima bantuan sebutir beraspun dari presiden, makanya saya kesal,” ujar Yanti.

Sementara Asisten I Pemko Sibolga Walikota Josua Hutapea menerima pernyataan sikap pendemo mengatakan bahwa pihaknya transparan dalam hal bantuan yang di serahkan kepada masyarakat.

“Penyaluran dari Provinsi yang sampai saat ini belum terealisasikan, bukan karena Pemkot tidak memfasilitasi, Pemko tetap berkomunikasi hanya tidak dapat kita pastikan kapan. dana tersebut berasal dari APBD provinsi Sumatera Utara bukan APBD kota Sibolga, Informasi terakhir dana akan disalurkan melalui rekening ke masyarakat tidak lagi melalui pemerintah,” pungkasnya.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru