Pengungsi Korban Tsunami di Banten Mulai Terserang Penyakit

digtara.com | BANTEN – Pasca tsunami Selat Sunda memasuki hari keempat pasca terjadinya bencana tsunami di Kabupaten Serang dan Pandeglang, ribuan masyarakat terpaksa mengungsi di berbagai tempat pengungsian.
Baca Juga:
Akibatnya, para pengungsi mulai terserang berbagai penyakit, sepeti infeksi saluran pernapasan akut, gatal-gatal, dan yang lainnya. Dan hingga saat ini, obat-obatan masih minim dan tim medis masih sedikit.
Salah satu tim medis di Posko Pengungsian warga Carita, Pandeglang, Thomas Basokro mengataan, dari hari kedua pasca kejadian kebutuhan pengunsgsi sepetti makanan sdah terpenuhi.
Posko Kesehatan di Kampung Pasanggrahan yang baru dibuka sejak kemarin saja ratusan pengungsi mengeluhakn ulai terserang penyakit seperti batuk, pusing, gatal, pilek.
“Baru beberapa jam saja membuka posko kesehatan sudah 70 sampai 75 orang pengungsi dilayani, itu baru dibuka ya,” ujar Baskoro, Rabu (26/12/2018) seperti dilansir okezone.
Bahkan, sejumlah pengungsi yang memiliki penyakit khusus mulai kesulitan mendapatkan obat, penyakitnya sedikit-demi sedikit mulai kambuh.
“Ada juga beberapa pasien memiliki obat pribadi karena ada musibah ini akhirnya tidak dibawa dan mulai menderita darah tinggi,” katanya.
Untuk itu, dia mengimabu kepada para pungsi agar menjaga kesehatannya. Apalagi, hujan terus mengguyur daerah terdampak bencana tsunami.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
