Penangkapan Sabu Jaringan Internasional, Arman: Ini Modus Baru Sindikat Narkoba

digtara.com| MEDAN- Deputi Bidang Pemberantasan BNN Pusat, Irjen Pol Drs Arman Depari mengatakan saat ini ia mengatakan sindikat narkoba jaringan internasional memiliki cara baru untuk mengelabui petugas dalam melakukan penangkapan.

Baca Juga:

• Penggerebekan Bandar Narkoba di Apartemen Medan, Polisi Sita 23,8 Kg Sabu
• Jelang Lebaran, Polres Sabu Raijua Cek Harga Sembako di Toko dan Harga BBM di SPBU
• Polisi Dalami Motif Siswi di Sabu Raijua Gantung Diri

Arman mengatakan, biasanya para sindikat jaringan internasional membawa narkoba melalui jalur laut dari Dumai, seterusnya menyebarkan ke sejumlah wilayah yang ada di Indonesia.

“Namun kali ini mereka memiliki cara lain, setelah tiba di Dumai, sabu-sabu tersebut langsung dikirim ke Provinsi Aceh melalui jalur darat dari Sumatera Utara,” ungkap Arman.

Direncanakan setelah tiba di Aceh, narkoba tersebut di simpan atau dikumpulkan terlebih dahulu dan kemudian akan disebar luaskan melalui Aceh.

Modus operandi tersebut diketahui saat BNNP Sumut melakukan paparan di halaman kantor BNNP Sumut, Jumat (12/4/2019) siang. Arman mengatakan, Kamis (11/4/2019) lalu, BNN Pusat mengamankan tiga orang tersangka di Jalan Lintas Sumatera, Kisaran Kabupaten Asahan Sumut.

“Ketiganya, Usman, Rian dan Devi Yani. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan 10 bungkus kotak narkoba jenis sabu sabu berlapis lamban hitam dengan total sekitar 10 Kg,” ujar Arman.

Arman mengatakan, penangkapan tersebut berawal saat Rianto membawa narkoba tersebut dari Dumai dengan menggunakan truck, sesampai di Kisaran, tepatnya di depan Hotel Megasari, barang haram tersebut di serahkan kepada Usman (asal aceh) yang didampingi oleh Devi Yanti (asal medan).

“Saat hendak dilakukan serah terima, kita langsung mengamankan ketiganya di depan Hotel Megasari Kisaran,” ungkapnya.

Menurut keterangan Usman, ia akan membawa sabu sabu tersebut ke Aceh atas perintah Yun. Setelah itu petugas langsung bergegas ke Aceh untuk melakukan penangkapan terhadap Yun.

“Diketahui Yun akan menyimpan sabu sabu tersebut terlebih dahulu di Aceh dan nantinya akan di sebar ke wilayah lain yang ada di Indonesia, jadi ini modus operandi nya terbalik,” Tambah Arman.

Dari tangan para pelaku, petugas menyita 1 unit Mobil Honda Jazz warna putih, 1 unit truk, 1 unit mobil Honda Civic warna putih dan beberapa kartu atm serta alat komunikasi berupa HP.

Lanjut dikatakan Arman untuk para sindikat narkoba ini pihaknya mencoba untuk memiskinkan mereka, hal tersebut menindak lanjutin upaya TPPU.

“Kita akan selidiki jaringan jaringan mereka melalui beberapa rekening yang kita sita, kita berupaya memiskinkan mereka,” ujar Arman.

Kita mencoba untuk memiskinkan mereka, dengan cara menindaklanjuti upaya pencucian uang. (gie)